12 Okt 2021

DIY Keset Cantik dari Kaos Bekas

Oktober 12, 2021 0

 Ceritanya kaos bekasku yang buluk sudah menumpuk lagi. Karena nggak layak juga untuk diberikan ke orang lain yang berarti masa pakainya sudah habis, hehe. Daripada nggak seru dijadiin gombal doank, lebih baik dijadiin keset syantik aja 😁. Ikutan bikin yuk !  

Si keset kriwil yang dibuat dari baju lama

Banyak cara membuat keset dari pakaian bekas terutama tshirt bekas. Sebelumnya aku sudah pernah membuatnya dengan cara dirajut, tapi belum ku-update tutorialnya, (*hehe dasar pemalas). Tapi kali ini ingin membuat dengan model yang berbeda. Sebenarnya keset yang mau aku bikin ini terinspirasi pas lagi buka-buka Pinterest, eh koq nemuin model keset / rug yang bentuknya kriwil lucu gitu. 

Inspirasi dari Pinterest


Cara membuat keset rumbai / kriwil

1. Siapkan kaos bekas yang akan dipakai. Lalu potong-potong seperti ini, ± 2,5 cm x 8 cm. Keset yang aku buat ini, membutuhkan bahan 2 tshirt bekas untuk ukuran keset 65cm. Tapi tergantung ukuran kaosnya juga ya, kalau t-shirtnya kecil atau tanpa lengan mungkin akan membutuhkan 3-4 kaos. 


2. Siapkan bahan untuk alas kesetnya. Aku pakai kemeja bekas, agar hasil jahitannya nggak terlalu loncat-loncat. Karena bahannya tipis, jadi kupakai kedua bagian depan dan belakang kemejanya sebagai alas keset. Potong melingkar seperti gambar di bawah ini, ukuran sesuai selera saja. Bisa juga dipotong bentuk kotak, bentuk hati, oval, segitiga, trapesium, (*ini pelajaran matematika atau apa sih? 😁 ) atau bentuk lainnya sesuai kreatifitas masing-masing.


3. Jahit satu-persatu potongan kain kaos berjajar melingkari alas kesetnya. Aku menjahit menggunakan mesin jahit. Bisa juga dijahit manual dengan tangan kalau teman-teman telaten membuatnya. Susun melingkar dan berjajar mengikuti tanda garis lingkaran merah seperti gambar di bawah ini. Jumlah lingkaran sesuaikan dengan diameter alasnya ya.

Lingkaran / baris pertama dimulai dari lingkaran pinggir paling luar. Susun berjajar dan agak menumpuk seperti ini. Jahit dengan jarak sekitar 1,5cm dari pinggir alas keset. 


4. Lanjutkan jahit untuk baris ke-2 atau di lingkaran bagian dalamnya. Beri jarak sekitar 1,5 - 2cm dari jahitan pada lingkaran yang sebelumnya (baris-1), dan arahkan semua kain pada baris-1 ke arah kanan agar tidak ikut terjahit saat menjahit kain di baris-2. Di foto ini terlihat kalau aku memotong kainnya tidak terlalu rapi, karena lumayan capek juga sih motongnya. Jangan ditiru ya, lebih rapi lebih bagus. Eh tapi nggak rapi-rapi amat tuh sebenernya juga terkesan aestetik koq, haha (*ngeles).


Di sini aku menggunakan benang dengan warna yang berbeda karena agar terlihat di tutorialnya. Tapi lebih bagus lagi gunakan saja warna benang yang senada dengan kainnya, biar terlihat lebih rapi. 
 
hasil jadi 2 baris lingkaran

Gambar di atas itu masih baru jadi dua baris lingkaran. Lumayan agak lama juga sih karena harus menata satu-persatu. Lakukan sampai lingkaran paling dalam atau mendekati pusat lingkaran. Selesai deh. Sebenarnya mudah banget, yang agak susah itu ketelatenan saat membuatnya, hehe. 
 


Yang aku buat ini sebenarnya lebih jadi rug atau karpet mini gitu deh. Karena ukurannya agak lumayan lebar, jadi koq lebih cantik dijadikan sebagai homedecor sekalian, hehe. Ah iya, teman-teman tertarik ikutan bikin juga nggak nih? Yang udah pada bikin juga, jangan lupa upload di IG dan tag akunku @jemari.ayumna ya, biar yang lain juga pada ikutan seseruan bikin bareng. 


13 Apr 2021

Ramadhan Mubarak 1442H

April 13, 2021 1

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Gimana kabarnya? Semoga semuanya dalam keadaan selalu sehat wal afiat. Ah ternyata lumayan lama juga blog ini nggak update lagi. Magernya mulai kumat nih, huhu. Padahal rencananya, sebelum menjelang bulan Ramadhan itu aku mau update tentang menjahit mukena. Cuma karena lagi lama nggak ngejahit, jadinya yaaa.... enggak jadi juga, hehe. *dasar aku..

 Dan tak terasa kita sudah berjumpa lagi dengan bulan Ramadhan, walaupun wabah covid masih melanda di negeri ini. Agak sedih sih ya, karena di Ramadhan tahun ini pandemi belum berlalu juga. Tapi tetap bersyukur alhamdulillah, karena kita masih bisa disampaikan di bulan Ramadhan kali ini. Sedangkan mungkin beberapa kerabat / teman kita, bahkan beberapa temanku juga, ada yang sudah meninggal dunia akibat terkena wabah covid-19 ini 😢. Tapi kita harus tetap semangat, harus tetap bersyukur, karena Allah berikan ujian ini pasti pada akhirnya juga untuk kebaikan kita semua. Tinggal kita yang pandai-pandai memetik hikmahnya. Dan pastinya tetap patuhi protokol kesehatan dan ikuti anjuran para ahli tenaga medis sebagai bentuk ikhtiar agar pandemi ini cepat berakhir. 


Selamat menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini teman-teman saudaraku seiman. Semoga Allah mudahkan kita semua dalam menuntut ilmu dan meraih amalan sebanyak-banyaknya. Jangan lupa juga selalu panjatkan doa semoga pandemi ini segera berlalu dan kita bisa menjadi manusia hamba Allah yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
 
Oh iya, mentemen semua apakah ada yang udah pada jago bikin mukena? Atau mampir ke blog ini karena baru mau belajar bikin mukena? Maafkan ya kali ini aku nggak jadi update bikin mukena model lain, karena udah masuk di bulan Ramadhan jadi berasa waktunya kurang aja gitu, huhu. Untuk yang baru mau belajar bikin mukena, nggak ada salahnya coba pakai pola mukena yang sederhana ini dulu deh ya : membuat pola mukena untuk pemula.

Nah tapi bikin mukenanya juga jangan sampai terlalu menyita waktu ibadahnya. Usahakan tetap fokus ama bulan Ramadhan,  sayang banget jangan sampai Ramadhan kita jadi sia-sia juga.⁠ Semoga dengan punya mukena baru, apalagi bikinan sendiri, jadi bikin ibadah makin semangat juga, asyiikkk. Dan kalau udah bikin, boleh donk tag / mention di akun Instagram @jemari.ayumna juga, biar makin seru nih. Selamat berkarya.. 👌


27 Nov 2020

Membuat Pot Cover dari Plastik dan Kaleng Bekas

November 27, 2020 2

Adakah yang sekarang lagi hobi tanam-tanaman? Kayaknya semenjak pandemi ini, tren bercocok tanam semakin meningkat. Malahan ada juga yang awalnya sama sekali nggak suka tanaman, akhirnya kegiatan berkebun jadi hobi baru deh. Bahkan sekarang saling tukar-menukar tanaman hias antar tetangga juga menjadi tren ya, seru juga sih.

Aku juga termasuk orang yang kurang begitu paham tentang tren tanaman. Kayaknya setiap tahun tren tanaman hias tuh selalu berubah ya. Tahunya juga pas lihat-lihatin statusnya temen, baru ngeh deh "ooh jadi tanaman itu lagi ngetrend toh sekarang" , hehe. Malahan ada beberapa tanaman hias yang sudah kupunya sedari lama dan ternyata lagi tren di tahun 2020 ini, seperti aglonema dan sansevieria (lidah mertua). Yang belum punya tuh pot tanaman yang lagi trend, hihi. 

Iya, desain pot tanaman juga ada tren-nya kan. Belakangan ini, furniture dari rotan atau anyaman menjadi salah satu tren untuk dekorasi rumah, termasuk pot tanaman. Hampir setiap pecinta tanaman kekinian kayaknya punya deh keranjang purun atau cover pot anyaman sebagai wadah tanaman hiasnya. Karena bentuknya yang aestetik dan bahan serta warna alaminya membuat kesan rumah menjadi semakin cantik. Akupun juga jadi pengen ikutan punya. Uhm tapi, malah jadi teringat kaleng jajan bekas lebaran kemarin yang masih tersimpan. Maklum, yang kebiasaan bikin DIY gini pasti suka sayang buang-buang barang bekas sebelum dijadiin sesuatu dulu, wkwk. Adakah yang sama? 😁


Daripada kelamaan menyimpan sampah, akhirnya kaleng bekas kuenya langsung di-reuse aja deh jadi pot cover seperti ini. Gimana...gimana? Bentuknya udah mirip belum kayak cover pot purun yang lagi kekinian? Nah bagian luar kalengnya, aku lapisi dengan plastic yarn yang dibuat dari plastik bekas bungkus paketan seperti yang sudah pernah aku buat di artikel sebelumnya. 

Keranjang / cover pot tanaman dari bahan bekas

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat pot cover dari kaleng kue dan plastik bekas adalah :

  - Kaleng bekas jajan / kue

  - Plastik bekas yang sudah dibuat menjadi plarn / plastic yarn. Aku menggunakan 2 warna plarn yaitu putih dan hitam.

     Lihat di sini untuk : Cara Membuat Plastic Yarn
  - Lem tembak
  - Gunting
  - Clip board (*bisa di skip)   
Bahan DIY pot cover

Tutorial Cara membuat cover pot tanaman / basket plant dari kaleng bekas :

1. Siapkan 3 bagian plarn (plastic yarn) yang sama panjang. Panjangnya tergantung ukuran kaleng masing-masing ya. Kalau kurang panjang, bisa disambung saja ditengah proses pembuatan. Kemudian jepitkan plarn pada clip board seperti gambar di bawah ini, lalu kepang plastic yarn-nya. Kalau nggak punya clip board, bisa dijepit atau ditindihin pakai sesuatu yang berat lah pokoqnya. Clip board ini hanya berfungsi untuk memudahkan aja sewaktu mengepang plastic yarn. 

Karena menggunakan plastik bungkus bekas paketan yang tebal, maka kepangannya akan terlihat sedikit kaku dan lipatannya menjadi kurang rapi. Tapi tak apa, justru kalau sudah jadi malah bisa bikin bagian permukaan pot cover ini menjadi lebih menarik dan aestetik. Ah iya, terkadang ada beberapa plastik yang terdapat tulisan atau gambar dengan warna lain pada sisi luarnya. Jadi kalau ingin plarn-nya polosan aja tanpa terlihat ada motif berwarna, caranya lipat pastiknya dan letakkan bagian plastik yang ada motifnya berada di bagian dalam, sehingga bagian dalam plastik (yang polosan) yang terlihat di luar . Lakukan proses mengepang pada kedua warna plarn baik putih juga hitam.


2. Yang akan kubuat kali ini adalah cover pot tanaman dengan kombinasi warna hitam pada bagian atas, dan warna putih untuk bagian bawah pot. Jadi Siapkan plarn warna hitam yang sudah dikepang untuk membuat handle pot sebagai aksesoris. Tempelkan plastic yarn kepang pada bagian atas kaleng bekas membentuk handle seperti gambar di bawah ini menggunakan glue gun / lem tembak. Lakukan di kedua sisi kanan dan kiri kaleng.



3. Siapkan plastic yarn kepang warna putih. Pasang melingkar pada kaleng bekas dimulai dari bagian paling bawah. lem sedikit demi sedikit menggunakan lem tembak. Sebelum dipasang, buka sedikit kepangan di bagian paling ujungnya agar tidak terlihat terlalu tebal saat ditumpuk nanti. 

Saat sudah sampai 1 baris lingkaran, tutupi/tindas bagian paling ujung plarn agar terlihat rapih (tidak terlihat bagian ujungnya), lalu lanjutkan pasang plarn agak serong ke atas kemudian lanjutkan melingkari kaleng untuk baris kedua dan seterusnya sampai pada 2/3 bagian kaleng. Pasang dengan lem sedikit demi sedikit dan rapatkan per barisnya agar terlihat rapih. 


4. Seperti pada step 3, buka juga sedikit bagian kepang pada ujung plarn. Lalu selipkan ke dalam lingkaran plarn yang sebelumnya seperti pada gambar di bawah ini. Lem juga dengan glue gun. 

5. Lanjutkan memasang plarn warna hitam pada sisa bagian kaleng. Dan cover potnya siap diisi dengan pot beserta tanamannya. 


Seperti ini hasilnya. Lumayan deh ya, jadi punya cover pot tanaman kekinian walaupun dari hasil daur ulang barang bekas, hehe. Nah kalau yang ini warna kebalikannya. Basket plant dengan kombinasi warna hitam di bagian bawah dan warna putih di bagian atasnya. 


Kayaknya kalau warna cokelat gitu makin kece juga kali ya. Sayangnya cuman punya plastik warna hitam dan putih aja. Nah kalau kamu suka kombinasi warna yang mana nih, hitam putih atau putih hitam? Atau malah pingin cobain buat cover pot warna lainnya?

29 Okt 2020

Cara Membuat Plastic Yarn

Oktober 29, 2020 7

Sampah plastik memang masih menjadi momok bagi lingkungan. Tidak hanya di Indonesia, namun hampir di setiap belahan dunia, sampah plastik memang termasuk salah satu permasalahan yang cukup serius dikarenakan sifatnya yang tidak mudah terurai.


Berbagai cara mulai ditempuh dalam rangka mengurangi pencemaran sampah plastik ini. Salah satunya adalah dengan menerapkan sistem 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle). Dan mengubah kantong plastik belanja menjadi plastic yarn (benang / tali plastik) adalah salah satu cara yang bisa kita lakukan. Plastic yarn ini dapat berfungsi layaknya t-shirt yarn yang nantinya juga bisa dimanfaatkan menjadi berbagai macam kreasi kerajinan. Contohnya seperti dirajut menjadi tas, wadah maupun berbagai kreasi lainnya.


Seru juga kan kalau kita sendiri juga bisa turut andil dalam memanfaatkan sampah plastik yang ada di rumah kita menjadi sesuatu yang lebih berharga kembali. Walau pas lagi belanja di minimarket udah berusaha bawa tas belanja yang berbahan kain, tapi masih ada sampah plastik dari bungkus paketan barang belanjaan yang dibeli dari online shop yang masih susah dihindari, huhu. Apalagi kalau lagi musim diskonan di marketplace nih, merasa berdosa juga sih kalau belanja cuman sedikit tapi plastik bungkus paketannya jadi numpuk, huhu. Makanya aku cobain aja tuk dipilah dan diubah jadi plastic yarn.

Plarn / plastic yarn dari kantong plastik

Plastic yarn atau biasa disingkat sebagai plarn ini bisa dibuat dari kantong plastik atau tas kresek, selain itu juga bisa dibuat dari plastik kemasan dari paket pengiriman barang. Kalau dari plastik bungkus paketan, biasanya aku pilah dulu. Pisahkan atau buang dulu kertas/sticker yang menempel di plastik, seperti kertas alamat pengiriman maupun detail transaksi pengiriman supaya kantong plastiknya jadi nggak terlalu tebal dan kaku. 

Step tutorial membuat " plastic yarn (plarn) "
Rapihkan kantong plastiknya. Kemudian lipat ke samping menjadi 2 bagian dan sisakan sekitar 4cm di bagian kanan plastik . Jadi permukaan bagian kanan plastik (atau yang ada di bawah) lebih lebar daripada bagian kiri plastik (atas) ya. [Lihat di gambar sebelah kanan]

Potong bagian paling bawahnya. Selanjutnya, masih dengan posisi dilipat seperti tadi, potong-potong kantong plastik dengan lebar kurang lebih 4-6cm, atau tergantung ingin ketebalan yang seberapa. Potong dengan panjang sampai pada batas ujung plastik bagian kiri. Jadi yang sisa 4cm tadi jangan ikutan digunting. Jika lipatannya dibuka, hasilnya akan tampak seperti pada gambar yang ada di sebelah kanan.

Kemudian pindah posisi bagian yang tak terpotong berada di bagian atas. Caranya masukkan tangan ke bagian dalam kantong untuk membuka sela-sela kantong plastik, dan ubah posisi lipatan plastik (yang berada di tengah) menjadi berada di bagian pinggir kanan dan kiri plastik, sehingga bagian tak terpotongnya jadi berada di tengah seperti ini.


Lalu gunting menyerong mengikuti tanda garis kuning seperti di atas. Dan hasilnya nanti akan menjadi potongan tali memanjang seperti ini. 

Lanjutkan memotongnya sampai pada ujung kiri. Nah biasanya nanti tiap tali yang dihasilkan dari 1 kantong plastik, aku sambung pakai lem tembak (glue gun) dengan tali lainnya yang warnanya serupa.

Oh iya, kantong plastik yang aku pakai di atas masih ada sisa sticker dari ekspedisi jasa pengirimannya karena susah dilepas. Kalau mau dibersihkan semua, bisa direndam agak lama dulu di dalam air agar lem dari stickernya mudah lepas. Berhubung aku lagi males, jadi ya udah aku biarin gitu aja 😁. Nanti sewaktu akan dibuat rajutan, bagian yang ada sisa stickernya bisa dilipat di bagian dalam agar tak terlihat. 

22 Okt 2020

Asinan Buah Sambal Bangkok

Oktober 22, 2020 4
Lama nggak share resep nih. Nggak pede sebenernya, karena nggak ahli masak juga tapi sok-sok-an share resep, hihi. Yah namanya juga blog bebikinan, sah-sah aja kan ya kalau aku share apapun yang aku bikin, hehe (*maksa).

Kali ini aku mau share resep membuat asinan buah cuman pakai sambal bangkok. Berawal dari ngeliat instastory temen yang berakhir bikin ngiler. Dalam hati, masa iya pake sambal bangkok botolan yang biasa ku buat makan gorengan itu? Apa pakai bumbu rujak bangkok? Atau ada sambal bangkok yang lainnya? Apa akunya nih yang nggak update masakan bangkok? Eh setelah kutanya langsung, ternyata beneran pakai sambal bangkok botolan itu tuh yang biasa jadi saus cocolan dimsum.

Penasaran juga nih, beneran cocok nggak yah kalau dimakan pakai buah? Secara biasanya kan ku pakai makan gorengan atau siomay gitu. Kebetulan mumpung punya stocknya juga nih. Dan sewaktu aku cek di kemasannya, ternyata emang ada keterangannya loh kalau sambal ini cocok disajikan untuk salad buah juga. Nah lo, baru ngeh nih aku, haha. Jangan-jangan kamu juga?

Yodahlah yuk cuss langsung bikin aja. Cara bikinnya super duper gampang banget, cocok buat kamu yang mager tapi pengen bikin plus ngemil yang asem-asem pedes seger. 

Bahan yang dibutuhkan :
  • Buah nanas
  • Buah mangga muda
  • Sambal bangkok botol (aku pakai Indofood)
  • Air matang
  • Gula secukupnya

Langkah membuat Asinan Buah Sambal Bangkok :
  1. Potong-potong buah nanas dan mangga muda kira-kira sampai 2/3 mangkuk, atau sesuai selera.
  2. Tambahkan sambal bangkok kira-kira hingga seperempat botol sambal atau sesuai selera.
  3. Beri air sampai mangkuk hampir terisi penuh. Aduk rata.
  4. Koreksi rasa. Kalau kurang tahan pedas, tambahkan gula 2sdt / sesuai selera, aduk rata.
  5. Masukkan ke dalam kulkas agar segar, biarkan buah terendam kuah sambalnya selama beberapa saat. Semakin lama, akan semakin terasa lebih sedap. Biasanya bikin malam, baru dimakan esok harinya. Kalau mau cepat dan udah nggak tahan ingin keburu dimakan, bisa masukkan saja di freezer sebentar.
Asinan buah ini emang cocok disantap dalam kondisi dingin. Apalagi dimakannya pas siang bolong saat lagi panas-panasnya gitu. Beuuhh, nyess banget di tenggorokan. Rasanya segar banget, ada perpaduan rasa asam, pedas, manis dan agak asin (*yah namanya juga asinan) plus ada aroma bawang putih khasnya rasa sambal bangkok.  

17 Okt 2020

Bermain dengan Bayangan

Oktober 17, 2020 25
Pagi hari termasuk salah satu waktu yang tepat kalau kamu akan mengambil foto di dalam rumah dengan memanfaatkan cahaya alami dari matahari. Seperti yang pernah aku bahas di postingan tentang " tips motret kece pakai hp untuk pemula ", bahwa waktu ideal untuk memotret dengan memanfaatkan cahaya matahari pagi adalah sekitar jam 6.30 - 9.00. Karena saat itu cahaya matahari masih belum terlalu terang sekali, "nggak nyentrong" kalau kata orang Jawa. Tapi hal ini bukan jadi patokan pasti, karena juga tergantung kondisi cuaca pada saat itu.


Kalau kali ini, justru aku malah mencoba memanfaatkan bayangan yang dihasilkan dari pancaran sinar matahari. Pagi itu, sekitar pukul 8:30, saat itu nggak sengaja melihat ke arah pintu kasa. Eh ternyata di lantai depan pintu itu terlihat ada bayangan yang terbentuk dari pintu kasa. Pintu kasa ini memang menghadap ke arah timur. Jadi kebetulan pada waktu itu sinar matahari yang cahayanya lagi cerah-cerahnya memancar ke arah pintu kasa hingga membentuk bayangan seperti ini.

Wah dipakai buat foto-foto sepertinya cakep juga nih, begitu kataku dalam hati. Kenapa baru kepikiran kali ini ya? Beneran baru nyadar aku tuh ada bayangan cantik begini kalau pagi hari. Karena selama ini lihat foto orang lain yang cakep-cakep itu kan pakai efek shadow dari jendela. Pengennya juga dapet bayangan jendela, tapi malah cahayanya cuman ngelewatin pintu kasa itu 😄. Gpp deh, gitu aja juga udah alhamdulillah senengnya. 
 


* Ingin tahu behind the scene lainnya? Cek akun Instagram phonegraphy aku ya di sini @aiynov. Jangan lupa di follow juga. 😀

Langsung deh ku ambil alas foto dan beberapa perintilan props untuk foto, dan seperti biasa jepret aja pakai hp. Cuman pakai props cangkir dan shawl aja, buat ngetes dulu cakep banget ato enggak. Dan memang agak males juga sih kalau foto pagi-pagi, hehe. Awalnya juga nggak kepikiran untuk bikin BTS (behind the scene) dari foto ini. Eh nggak taunya, begitu tau hasilnya cakep juga ( * menurut aku ) , malah jadi pengen fotoin lagi. Yasudah, kucoba ambil buku sama kacamata, biar berlaga seperti lagi baca buku syantik, padahal aslinya malah di depan pintu, wkwk. Kira-kira begitulah BTS (behind the scene)-nya. 

Padahal sebenernya ini cakep juga loh kalau dimanfaatkan untuk foto produk dengan nuansa syahdu gitu. Misalnya untuk foto produk seperti shawl atau bahkan kain batik. Efek shadows atau bayangan ini nggak melulu akan mengganggu fokus pada object yang akan difoto. Justru dengan teknik tertentu, malah akan menambah kesan dramatis pada object foto. 

Sebelum ada yang bertanya, "Eh, eh.. itu koq cangkirnya kosong tapi di foto ada isinya?". Jadi emang fotonya pakai cangkir kosong , karena kelamaan kalau kudu bikin kopi duluan ya kan, wkwk. Maka aku edit aja di aplikasi picsart, pakai sticker bergambar kopi. 

Sekalian cerita juga nih, kalau agak siangan sedikit, pancaran cahaya mataharinya itu majuan tuh jadi di depan pintu sebelah luar (halaman) . Sampai pada akhirnya maju lagi ke halaman depan situ yang nanti bakalan membentuk bayangan dedaunan mangga, yg pernah ku pakai foto di postingan sebelumnya tentang ciptakan foto ala cafe dari rumah. Sampai-sampai kalau pas lagi jemur bantal atau kerupuk mentah, tiap 1-2 jam sekali kudu dipindahin maju sedikit-sedikit ke arah timur biar objectnya jemurannya pas kena teriknya matahari 😄.

Dan intinya, masyaAllah ada bayangan pintu kasa aja dah bikin pagiku bahagia 😍. Yuk cobain juga deh untuk foto produk jualan kamu, siapa tau kamu nggak nyadar juga kalau sebenarnya ada bayangan cantik yang terbentuk di sudut rumah kamu. Coba deh di cek ya besok pagi, kira-kira ada bayangan cantik yang seperti apa?


12 Okt 2020

Cara membuat (Makeover) Jilbab Crochet

Oktober 12, 2020 4

Pas lagi buka medsos, eh di beranda kok sering muncul postingan online shop yang jual pashmina atau jilbab crochet. Mungkin karena bagian tepi jilbabnya dihias seperti renda rajutan gitu. Ada juga yang bilang jilbab picot. Setelah ku cari tahu, ternyata proses pembuatan rajutannya ini menggunakan mesin picot, baru tahu juga nih aku. Motif renda rajutnya ini ada yang terdiri dari 1 layer saja maupun 2 layer.  Cantik juga yah. 

Kalau dilihat sekilas, polanya sih seperti pola rajutan tusuk rantai aja. Wah kayaknya bisa juga nih kalau bikin sendiri, hahaiy 😉. Mumpung lagi kekinian, jadi pengen ikutan juga ah punya hijab crochet ini, dan...... cobain bikin sendiri donk pastinya 😀. 

Hjab crochet (kiri) 1 layer , (kanan) 2 layer


Skill level :

Easy (mudah)

Catatan :

ch = chain (s) / rantai
sc = single crochet
sl st = slip stitch



Bahan yang dibutuhkan untuk membuat jilbab picot :
  1. Jilbab ( sebenarnya terserah mau pakai jilbab apa aja, bisa jilbab instan, pashmina, atau segiempat. Kali ini aku pakai jilbab segiempat cornskin)
  2. Benang jahit 3 roll
  3. Wadah / cup kecil untuk tempat benang
  4. Hakpen rajut (aku pakai merk Rose nomor 1/0)
  5. Gunting
  6. Jarum jahit



Tutorial membuat hijab crochet / picot :

Masukkan benang ke dalam cup untuk memudahkan agar benang tidak menggelinding sewaktu merajut. Oh iya, di sini aku pakai 3 benang jahit warna abu-abu yang agak sedikit berbeda warna. Karena emang punyanya itu sih, dan lagi males beli ke toko jahit jadi aku pakai bahan yang ada, hehe. Tapi waktu dicoba bikin rajutannya, nggak seberapa kentara juga kok karena warnanya nyaris sama. 



Berhubung ini pakai jilbab square, cara memakainya tentu perlu dilipat menjadi segitiga , sehingga sisi bagian dalamnya nggak akan terlihat. Maka teman-teman bisa merajutnya hanya di 2 sisi saja , atau kalau mau rajin merajut di semua sisi juga tak apa 😀. Tapi karena aku seringnya suka pakai jilbab segiempat yang dilipat jadi persegi panjang, jadi aku akan merajutnya di ketiga sisi jilbab. 



Row 1 ( layer 1 ) :

ch di paling ujung jilbab (sebagai pengganti sc di awal) - ch4.
sc di setiap 2 baris jahitan kelim jilbab  -  ch4 [ulangi step ini sampai diseluruh permukaan sisi jilbab yang dirajut].

Saat mengambil benang, sisakan bagian ujung benang agak panjang agar nantinya memudahkan untuk dijahit mati pada bagian buruk jilbab. Aku memasukkan hakpen di bagian bawah lipatan kelim jilbab (di bawah jahitan) agar hakpen / hook-nya lebih mudah tertancap di kainnya karena hanya menembus di 1 lapis kain saja. Lihat gambar di bawah ini. 
Cara memasukkan hakpen di jilbab untuk mengambil benang




sc di setiap 2 baris jahitan
step pola pada layer ke-1


Lakukan crochet / rajutan pada layer pertama sesuai dengan pola yang sudah aku sebutkan di atas pada round 1. Ulangi sampai ujung sisi yang terakhir. Dan jika selesai, hasilnya akan terlihat seperti ini. 

Hijab crochet 1 layer

1 layer saja sebenarnya juga cukup manis ya. Tapi kalau kamu mau bikin renda rajutnya menjadi 2 layer , maka lanjutkan step berikut.


Row 2 ( layer 2 ) :

Balik jilbab (pada posisi bagian buruk kain).
ch2.
slst di bagian space ch yang ada di round 1   -  ch5 [ulangi di setiap ch space sampai yang terakhir] . 


step pola pada layer ke-2



Lakukan sampai ch space yang terakhir. Kemudian potong benang berikan sisa agak panjang. Masukkan ketiga ujung benang pada jarum, lalu jahit mati pada kain di bagian belakang jilbab. Lakukan juga pada ujung benang yang ada pada awal rajutan. Dan hasilnya akan terlihat seperti ini.

Hijab crochet 2 layer


Waktu tahap awal bikin (belum selesai), aku kok merasa kurang suka ya ama rajutan yang 2 layer ini. Kesannya terlalu ramai. Jadi pas di tengah jalan gitu, sempat aku dedel lagi loh. Tapi demi tutorial hijab crochet ini akhirnya aku bikin lagi deh sampai selesai. 


Eh ternyata cakep juga pas udah jadi 😀😀. Nah kalau kamu, lebih suka yang 1 layer atau 2 layer? Atau mau bikin jadi 5 layer juga boleh-boleh aja, hihi. 




27 Sep 2020

Ide Kreasi DIY dari Kaos Lamamu

September 27, 2020 0
Jangan keburu buang kaos lamamu yang sudah usang dan nggak layak pakai. Karena masih bisa dijadiin barang yang layak untuk dipakai lagi loh. Lah emang bisa? Bisa banget kalau kita upcycle atau rombak kembali menjadi sesuatu yang baru dengan beberapa cara. Bisa dijahit kembali, diikat, dianyam atau bahkan dirajut. Wah seru kan.

Apa aja sih kreasi DIY yang bisa dibuat dari kaos lama yang tidak terpakai lagi? Nah di bawah ini adalah beberapa contoh bebikinan yang pernah aku buat dari t-shirt bekas milik beberapa orang penghuni rumahku, wkwk. Hmm, jangan bilang kalau kamu mau kasih baju bekasmu untuk minta dibikinin juga, bikin sendiri aja gih! 😛.


Placemat / coaster rajut
Suka merajut? Nggak ada salahnya bikin tablemat (placemat) atau alas meja rajut dari kaos bekasmu seperti ini.

Caranya ubah dulu kaos menjadi t-shirt yarn atau benang dari bahan kaos dengan cara digunting. Setelah menjadi t-shirt yarn, baru selanjutnya dirajut dengan pola melingkar seperti ini. Dan hasilnya, jadi tatakan meja yang cantik seperti baru.


Rug / karpet
Karpet dari bahan kaos seperti foto di bawah ini, cara membuatnya juga dirajut. Sama seperti cara membuat placemat rajut. Hanya saja buat dengan ukuran yang lebih besar. Aku juga memakai beberapa kaos yang berbeda warna sebagai variasi. Cantik kan?
   



Keset
Rug rajut seperti di atas, bisa juga kamu alih-fungsikan sebagai keset di depan kamar mandi loh. Atau bisa juga membuat keset dari bahan kaos dengan cara dianyam seperti yang dijual di pasar-pasar.


Macrame plant hanger
Ini nih yang lagi kekinian dan bisa bikin tampilan rumahmu makin cantik cuma dari baju bekasmu. Usahakan pakai kaos yang berwarna netral seperti putih atau cream biar nggak terlalu ramai kalau mau bikin gantungan pot macrame dari kaos lamamu yang udah nggak terpakai. 


Caranya gunting kaos memanjang dengan lebar sekitar 3-5cm hingga menyerupai tali. Siapkan pot yang akan dipakai. Ikat-ikat tali dari potongan kaos menggunakan teknik macrame kemudian pasang pada pot. Isi pot dengan tanaman marambat atau tanaman gantung. Gantungin deh di beberapa sudut rumahmu asal jangan gantung di hatimu yah 😆😆.


Pin cushion
Kalau ini sih nggak butuh bahan yang banyak. Jadi sisa potongan kaos yang kamu pakai masih bisa dimanfaatkan juga untuk membuat bantalan tuspin. Cukup potong kain menjadi dua bagian dengan bentuk persegi sekitar 6x6 cm atau bentuk lainnya sesuai keinginan kamu. Sambungkan kedua bagian kain dengan dijahit, beri sisa untuk lubang atau sedikit ruang untuk memasukkan dakron. Isi dengan dakron lalu tutup lubang dengan jahitan. Jadi deh bantalan jarum pentul mini ini.


Bros
Sisa potongan kaos yang kamu kreasikan juga masih bisa dibikin menjadi beberapa bros. Contohnya seperti bros pita ini. Kamu juga bisa kreasikan dengan model bros yang lainnya ya. Lihat di sini untuk cara membuat pitanya.




Masker kain kaos
Lagi masa pandemi dan katanya bahan kaos sangat recommended menjadi bahan masker. Nggak ada salahnya juga bikin masker dari kaos bekas, asal yang masih bagusan ya dan nggak ada lubang alias bolong-bolong. Juga jangan salah menempatkan pola di bagian ketiak kaos, ntar maskermu aroma bau ketek kan nggak asyik juga, hehe. 

Tapi menjahit kain kaos ini agak susah-susah gampang sih. Memang agak berbeda dari menjahit kain seperti biasanya. Lihat juga yuk tips dan trik cara menjahit kain kaos yang aku rangkum di sini sesuai dengan pengalaman aku.  



Sarung Bantal Sofa
Kamu punya t-shirt yang udah nggak muat 😁 tapi sayang ama gambarnya yang kece? Eits, bisa kamu jadiin cushion cover aja nih kayak gini. Yuk cek aja di sini untuk melihat cara membuat sarung bantal dari tshirt bekas

sarung bantal sofa dari kaos bekas



Ciput jilbab
Nah kalau ini aku bikinnya dari bahan kaos rajut sih. Tapi bisa juga kamu bikin dari bahan kaos katun atau kaos rayon bahkan lebih nyaman lagi dipakai. Lihat cara membuat dalaman jilbab rajut dari baju lamamu di sini.



Dan sebetulnya masih banyak lagi kreasi lainnya yang bisa dimanfaatkan dari limbah kaos bekas. Nah kalau kamu, kaos bekasnya dikemanain? Didaur ulang juga seperti beberapa contoh di atas, eh atau malah bikin kreasi yang lainnya? Share yuk..!


26 Agu 2020

Ciptakan Foto Nuansa Cafe Hanya dari Rumah

Agustus 26, 2020 6
Assalamu'alaikum. Hai hai, apa kabar? Masih betah #dirumahaja kan? Harus betah donk ya. Sebisa mungkin keluar rumah hanya kalau ada keperluan yang penting-penting aja, biar pandemi ini juga segera berlalu, aamiin.

Aku mau sedikit sharing nih tentang tips foto kece cuma dari rumah aja. Dan seperti biasa, tentunya gear yang aku gunakan ya cuman pakai kamera hp. Cuman yang akan aku bahas kali ini sih lebih kepada konsep dan penataan. Jadi pakai kamera apapun juga bisa aja sih dipraktekin, itu juga kalau kalian tertarik ama tips receh aku ini, hehe. Kali ini konsep yang akan ku angkat adalah tentang nuansa cafe. Seperti foto di bawah ini nih, fotonya udah " cafe look a like " nggak sih? Berasa lagi ngafe outdoor gitu yah. Tapi padahal cuman di rumah aja. Nah loe?



" Mbak.. mbak, rumahnya emang kayak cafe kali? "
Enggak gaes, foto ini tuh sebenernya penuh kepalsuan. Eh tapi bukan berarti ku pengen bo'ong juga karena kepalsuan ini. Yang akan aku kupas adalah bagaimana caranya bisa menciptakan foto yang bagus walaupun hanya dari rumah dan pakai barang yang seadanya di rumah. Jadi ini juga bisa menjadi acuan bagi teman-teman yang sedang membutuhkan foto produk sesuai dengan kebutuhan. Misalkan ingin foto produk kopi dengan nuansa seperti lagi minum kopi di cafe. Maka nggak juga harus keluar dulu ke cafe. Kita bisa ciptakan nuansa cafe itu dari rumah, seperti ini. 

Foto di bawah ini adalah behind the scene (BTS) dari konsep cafe lookalike ini. Foto ini diambil di halaman rumah, tepatnya di balik pagar. Kebetulan langit-langit di atasnya terbuka, hanya tertutupi ranting-ranting tanaman pohon mangga di luar pagar yang menjulang hingga ke dalam. Jadi saat hari menjelang siang, kira-kira antara pukul 10:00 - 11:00 pagi, ada bayangan yang menurutku indah yang terbentuk dari ranting dan dedaunan pohon mangga di depan rumah yang tepat jatuh di posisi itu. MaasyaaAllah, dan menurutku itu sangat cantik sekali, sungguh nikmat mana yang kau dustakan? Kalau masih jam 8:00 pagi biasanya malah terlalu teduh dan cahayanya masuk tepat di depan pintu. Jadi kalau seperti yang aku bilang di artikel Tips Motret Kece Pakai HP untuk Pemula bahwa waktu ideal untuk memotret dengan memanfaatkan cahaya matahari adalah pada pagi hari sekitar jam 6.30 - 9.00 atau sore hari sekitar pukul 15.00-16.30 , itu juga bukan melulu harus menjadi patokan. Jadi tergantung juga pada kondisi yang dibutuhkan dan cuaca saat itu. Oh ya, berhubung sudah cukup terbantu dengan berbagai efek pencahayaan yang alami ini, jadi kali ini aku nggak perlu menggunakan bantuan tambahan seperti blocker , diffuser, dan lain-lain. Hanya sedikit memoles foto memakai filter menggunakan aplikasi editing foto.



* Ingin tahu behind the scene lainnya? Cek akun Instagram phonegraphy aku ya di sini @aiynov. Jangan lupa di follow juga, wkwk.

Karena akupun juga nggak punya meja atau kursi cafe, jadi aku setting dengan memanfaatkan alas foto berbahan hardboard dengan motif marble.  Letakkan objek yang kamu inginkan di atas alas foto. Gunakan alas foto yang kaku / kokoh ya, sehingga bisa kuat jika dimanfaatkan sebagai pengganti permukaan meja. Seperti pada gambar di atas, alas foto ini aku letakkan di atas kursi plastik berwarna hijau sebagai pengganti kaki meja. Jadi alas fotonya nggak ditaruh langsung di atas lantai atau permukaan tanah ya, supaya terkesan real. Agar terlihat ada space antara objek dengan lantai seperti memang sedang diletakkan di meja beneran. Dan juga biar bisa ada sedikit efek bokehnya kalau kamu jepret pakai hp yang cameranya bisa support efek bokeh.

Dan biar nggak kelihatan penuh dengan kepalsuan 🤭, maka fotonya diambil dengan style flatlay, yakni pengambilan gambar dari atas atau dengan sudut 90° dari permukaan tanah. Jadi kursi plastik yang nggak aestetik itu aman dari bidikan kamera, hehe.

Dan yang terakhir, saat memotret tangan kiriku sambil memegang daun palem artificial yang aku gunakan sebagai framing di foto biar semakin manis. Juga sekalian aku manfaatkan agar ada tambahan shadow dari daun palem agar menambah kesan yang lebih dramatis. Halah, bahasaku 😌. Oh iya, kalau memanfaatkan shadows saat mengambil foto seperti ini juga harus diperhatikan jangan sampai bayangan tubuh atau sebagian anggota badan kamu juga masuk di frame yah. 

Gimana-gimana? Tertarik juga pengen nyoba foto seperti ini? Atau ada saran juga buat fotoku yang abal-abal ini? Tinggalin di kolom komen yah. See yaa..


11 Agu 2020

DIY Fake Pensil dari Ranting Kayu

Agustus 11, 2020 20

DIY time..! Kali ini aku mau sharing cara membuat fake pencil yang terbuat dari ranting kayu. Kenapa aku sebut fake pensil, karena bentuknya aja yang seperti pensil tapi ini nggak bisa berfungsi sebagai pensil. Ribet amat yak? Hehe. Jadi ini tuh hanya dummy yang berfungsi sebagai pajangan atau untuk properti foto tentunya. Nggak bisa dipakai buat nulis di kertas apalagi di hati kamu 😆.


Bagi yang suka pernak-pernik unik begini, pasti tau deh twig pencil yang gemesh ini pun juga mulai banyak dijual di pasaran. Udah kepengen punya banget dari dulu. Dalam hati, ah bikin sendiri bisa kayaknya, tapi sempet maju mundur juga karena terbatas ama bahan untuk bikin lubang isi pensilnya. Harusnya dilubangin pakai bor size kecil gitu untuk bisa ditancepin isi pensil, tapi nggak punya bor kecil. Hmm gimana yah, pengennya sih bikin pensil beneran. Mau beli, ah sayang. Dasar aku 😝. Makanya bikin versi fake aja deh, mayan kan buat nambahin koleksi props foto.





Pengen punya juga? Yuk kita bebikinan bareng-bareng dari rumah masing-masing ya 😁 . Cara membuat fake twig pencil ini gampang banget kok. 

Bahan yang dibutuhkan adalah :
  1. Ranting atau dahan tanaman
  2. Alat potong / gunting tanaman
  3. Cutter / pisau
  4. Spidol permanent


Step ke-1 , Potong rantai

Hunting dulu tanaman yang ada di rumah kamu. Lalu potong sebagian dahan atau rantingnya. Jangan lupa ijin emak kau dulu ya biar nggak kena omel, bisa berabe 😅. Tapi kalau menurut pelajaran biologi, sepertinya lebih tepat menggunakan kata dahan daripada ranting. Karena kalau ranting itu cabang dari dahan yang mempunyai ukuran lebih kecil-kecil. Dan gegara ini pula aku jadi kepo dan belajar lagi perbedaan antara batang, dahan dan ranting, wkwk. Di sini aku memanfaatkan dahan tanaman bougenville yang sudah tumbuh lebat di halaman rumah.

Potong ranting atau dahan tanaman seukuran pensil atau sesuai keinginan. Aku pakai dahan yang ukurannya lebih besar dari pensil yaitu dengan diameter 1cm. Lalu ku potong-potong kurang lebih sepanjang 12cm. Dan bersihkan. 

Karena aku pakai tanaman bougenville yang mana dahan atau rantingnya mempunyai duri, maka aku potong juga durinya menggunakan cutter. Bersihkan juga daun-daunnya, sisakan batangnya aja. Tapi aku coba bikin 1 buah yang ada daunnya , sepertinya unik juga, hehe.

Step ke-2 , Raut

Bentuk salah satu bagian ujung batang kayu menjadi runcing seperti saat kita sedang meraut ujung pensil. Aku coba raut pakai cutter ternyata bisa dan gampang kok, kirain agak lebih susah dibanding meraut pensil biasa. Atau kalau batang kayu yang kamu pakai agak keras, bisa juga gunakan pisau. Gunakan dengan hati-hati ya, jangan sampai tangan kamu terluka, apalagi hati kamu 😝.


Step ke-3 , Sempurnakan

Ujung batang yang runcing tadi warnai dengan warna hitam menggunakan permanent spidol atau cat. Poles sedikit saja hanya pada bagian paling ujung. Agar terlihat seperti isi pensil beneran. Nah udah mirip pensil kan.


Step ke-4 , Hiasi

Aku menambahkan aksen irisan kayu seperti twig pencil yang dijual di pasaran, agar terlihat lebih unik atau plagiat 🙈. Caranya cukup kupas sedikit bagian kulit kayunya seperti pada gambar di bawah ini. Lalu rapikan.



Dan selesai..


Udah lumayan mirip nggak sih? Yeay akhirnya punya juga pensil yang unique ini buat ku pakai jadi properti foto. Eh atau bisa juga jadi pajangan di area ruang meja belajar / kerja kamu loh.