Tampilkan postingan dengan label daur ulang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label daur ulang. Tampilkan semua postingan

12 Okt 2021

DIY Keset Cantik dari Kaos Bekas

Oktober 12, 2021 0

 Ceritanya kaos bekasku yang buluk sudah menumpuk lagi. Karena nggak layak juga untuk diberikan ke orang lain yang berarti masa pakainya sudah habis, hehe. Daripada nggak seru dijadiin gombal doank, lebih baik dijadiin keset syantik aja 😁. Ikutan bikin yuk !  

Si keset kriwil yang dibuat dari baju lama

Banyak cara membuat keset dari pakaian bekas terutama tshirt bekas. Sebelumnya aku sudah pernah membuatnya dengan cara dirajut, tapi belum ku-update tutorialnya, (*hehe dasar pemalas). Tapi kali ini ingin membuat dengan model yang berbeda. Sebenarnya keset yang mau aku bikin ini terinspirasi pas lagi buka-buka Pinterest, eh koq nemuin model keset / rug yang bentuknya kriwil lucu gitu. 

Inspirasi dari Pinterest


Cara membuat keset rumbai / kriwil

1. Siapkan kaos bekas yang akan dipakai. Lalu potong-potong seperti ini, ± 2,5 cm x 8 cm. Keset yang aku buat ini, membutuhkan bahan 2 tshirt bekas untuk ukuran keset 65cm. Tapi tergantung ukuran kaosnya juga ya, kalau t-shirtnya kecil atau tanpa lengan mungkin akan membutuhkan 3-4 kaos. 


2. Siapkan bahan untuk alas kesetnya. Aku pakai kemeja bekas, agar hasil jahitannya nggak terlalu loncat-loncat. Karena bahannya tipis, jadi kupakai kedua bagian depan dan belakang kemejanya sebagai alas keset. Potong melingkar seperti gambar di bawah ini, ukuran sesuai selera saja. Bisa juga dipotong bentuk kotak, bentuk hati, oval, segitiga, trapesium, (*ini pelajaran matematika atau apa sih? 😁 ) atau bentuk lainnya sesuai kreatifitas masing-masing.


3. Jahit satu-persatu potongan kain kaos berjajar melingkari alas kesetnya. Aku menjahit menggunakan mesin jahit. Bisa juga dijahit manual dengan tangan kalau teman-teman telaten membuatnya. Susun melingkar dan berjajar mengikuti tanda garis lingkaran merah seperti gambar di bawah ini. Jumlah lingkaran sesuaikan dengan diameter alasnya ya.

Lingkaran / baris pertama dimulai dari lingkaran pinggir paling luar. Susun berjajar dan agak menumpuk seperti ini. Jahit dengan jarak sekitar 1,5cm dari pinggir alas keset. 


4. Lanjutkan jahit untuk baris ke-2 atau di lingkaran bagian dalamnya. Beri jarak sekitar 1,5 - 2cm dari jahitan pada lingkaran yang sebelumnya (baris-1), dan arahkan semua kain pada baris-1 ke arah kanan agar tidak ikut terjahit saat menjahit kain di baris-2. Di foto ini terlihat kalau aku memotong kainnya tidak terlalu rapi, karena lumayan capek juga sih motongnya. Jangan ditiru ya, lebih rapi lebih bagus. Eh tapi nggak rapi-rapi amat tuh sebenernya juga terkesan aestetik koq, haha (*ngeles).


Di sini aku menggunakan benang dengan warna yang berbeda karena agar terlihat di tutorialnya. Tapi lebih bagus lagi gunakan saja warna benang yang senada dengan kainnya, biar terlihat lebih rapi. 
 
hasil jadi 2 baris lingkaran

Gambar di atas itu masih baru jadi dua baris lingkaran. Lumayan agak lama juga sih karena harus menata satu-persatu. Lakukan sampai lingkaran paling dalam atau mendekati pusat lingkaran. Selesai deh. Sebenarnya mudah banget, yang agak susah itu ketelatenan saat membuatnya, hehe. 
 


Yang aku buat ini sebenarnya lebih jadi rug atau karpet mini gitu deh. Karena ukurannya agak lumayan lebar, jadi koq lebih cantik dijadikan sebagai homedecor sekalian, hehe. Ah iya, teman-teman tertarik ikutan bikin juga nggak nih? Yang udah pada bikin juga, jangan lupa upload di IG dan tag akunku @jemari.ayumna ya, biar yang lain juga pada ikutan seseruan bikin bareng. 


27 Nov 2020

Membuat Pot Cover dari Plastik dan Kaleng Bekas

November 27, 2020 2

Adakah yang sekarang lagi hobi tanam-tanaman? Kayaknya semenjak pandemi ini, tren bercocok tanam semakin meningkat. Malahan ada juga yang awalnya sama sekali nggak suka tanaman, akhirnya kegiatan berkebun jadi hobi baru deh. Bahkan sekarang saling tukar-menukar tanaman hias antar tetangga juga menjadi tren ya, seru juga sih.

Aku juga termasuk orang yang kurang begitu paham tentang tren tanaman. Kayaknya setiap tahun tren tanaman hias tuh selalu berubah ya. Tahunya juga pas lihat-lihatin statusnya temen, baru ngeh deh "ooh jadi tanaman itu lagi ngetrend toh sekarang" , hehe. Malahan ada beberapa tanaman hias yang sudah kupunya sedari lama dan ternyata lagi tren di tahun 2020 ini, seperti aglonema dan sansevieria (lidah mertua). Yang belum punya tuh pot tanaman yang lagi trend, hihi. 

Iya, desain pot tanaman juga ada tren-nya kan. Belakangan ini, furniture dari rotan atau anyaman menjadi salah satu tren untuk dekorasi rumah, termasuk pot tanaman. Hampir setiap pecinta tanaman kekinian kayaknya punya deh keranjang purun atau cover pot anyaman sebagai wadah tanaman hiasnya. Karena bentuknya yang aestetik dan bahan serta warna alaminya membuat kesan rumah menjadi semakin cantik. Akupun juga jadi pengen ikutan punya. Uhm tapi, malah jadi teringat kaleng jajan bekas lebaran kemarin yang masih tersimpan. Maklum, yang kebiasaan bikin DIY gini pasti suka sayang buang-buang barang bekas sebelum dijadiin sesuatu dulu, wkwk. Adakah yang sama? 😁


Daripada kelamaan menyimpan sampah, akhirnya kaleng bekas kuenya langsung di-reuse aja deh jadi pot cover seperti ini. Gimana...gimana? Bentuknya udah mirip belum kayak cover pot purun yang lagi kekinian? Nah bagian luar kalengnya, aku lapisi dengan plastic yarn yang dibuat dari plastik bekas bungkus paketan seperti yang sudah pernah aku buat di artikel sebelumnya. 

Keranjang / cover pot tanaman dari bahan bekas

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat pot cover dari kaleng kue dan plastik bekas adalah :

  - Kaleng bekas jajan / kue

  - Plastik bekas yang sudah dibuat menjadi plarn / plastic yarn. Aku menggunakan 2 warna plarn yaitu putih dan hitam.

     Lihat di sini untuk : Cara Membuat Plastic Yarn
  - Lem tembak
  - Gunting
  - Clip board (*bisa di skip)   
Bahan DIY pot cover

Tutorial Cara membuat cover pot tanaman / basket plant dari kaleng bekas :

1. Siapkan 3 bagian plarn (plastic yarn) yang sama panjang. Panjangnya tergantung ukuran kaleng masing-masing ya. Kalau kurang panjang, bisa disambung saja ditengah proses pembuatan. Kemudian jepitkan plarn pada clip board seperti gambar di bawah ini, lalu kepang plastic yarn-nya. Kalau nggak punya clip board, bisa dijepit atau ditindihin pakai sesuatu yang berat lah pokoqnya. Clip board ini hanya berfungsi untuk memudahkan aja sewaktu mengepang plastic yarn. 

Karena menggunakan plastik bungkus bekas paketan yang tebal, maka kepangannya akan terlihat sedikit kaku dan lipatannya menjadi kurang rapi. Tapi tak apa, justru kalau sudah jadi malah bisa bikin bagian permukaan pot cover ini menjadi lebih menarik dan aestetik. Ah iya, terkadang ada beberapa plastik yang terdapat tulisan atau gambar dengan warna lain pada sisi luarnya. Jadi kalau ingin plarn-nya polosan aja tanpa terlihat ada motif berwarna, caranya lipat pastiknya dan letakkan bagian plastik yang ada motifnya berada di bagian dalam, sehingga bagian dalam plastik (yang polosan) yang terlihat di luar . Lakukan proses mengepang pada kedua warna plarn baik putih juga hitam.


2. Yang akan kubuat kali ini adalah cover pot tanaman dengan kombinasi warna hitam pada bagian atas, dan warna putih untuk bagian bawah pot. Jadi Siapkan plarn warna hitam yang sudah dikepang untuk membuat handle pot sebagai aksesoris. Tempelkan plastic yarn kepang pada bagian atas kaleng bekas membentuk handle seperti gambar di bawah ini menggunakan glue gun / lem tembak. Lakukan di kedua sisi kanan dan kiri kaleng.



3. Siapkan plastic yarn kepang warna putih. Pasang melingkar pada kaleng bekas dimulai dari bagian paling bawah. lem sedikit demi sedikit menggunakan lem tembak. Sebelum dipasang, buka sedikit kepangan di bagian paling ujungnya agar tidak terlihat terlalu tebal saat ditumpuk nanti. 

Saat sudah sampai 1 baris lingkaran, tutupi/tindas bagian paling ujung plarn agar terlihat rapih (tidak terlihat bagian ujungnya), lalu lanjutkan pasang plarn agak serong ke atas kemudian lanjutkan melingkari kaleng untuk baris kedua dan seterusnya sampai pada 2/3 bagian kaleng. Pasang dengan lem sedikit demi sedikit dan rapatkan per barisnya agar terlihat rapih. 


4. Seperti pada step 3, buka juga sedikit bagian kepang pada ujung plarn. Lalu selipkan ke dalam lingkaran plarn yang sebelumnya seperti pada gambar di bawah ini. Lem juga dengan glue gun. 

5. Lanjutkan memasang plarn warna hitam pada sisa bagian kaleng. Dan cover potnya siap diisi dengan pot beserta tanamannya. 


Seperti ini hasilnya. Lumayan deh ya, jadi punya cover pot tanaman kekinian walaupun dari hasil daur ulang barang bekas, hehe. Nah kalau yang ini warna kebalikannya. Basket plant dengan kombinasi warna hitam di bagian bawah dan warna putih di bagian atasnya. 


Kayaknya kalau warna cokelat gitu makin kece juga kali ya. Sayangnya cuman punya plastik warna hitam dan putih aja. Nah kalau kamu suka kombinasi warna yang mana nih, hitam putih atau putih hitam? Atau malah pingin cobain buat cover pot warna lainnya?

29 Okt 2020

Cara Membuat Plastic Yarn

Oktober 29, 2020 7

Sampah plastik memang masih menjadi momok bagi lingkungan. Tidak hanya di Indonesia, namun hampir di setiap belahan dunia, sampah plastik memang termasuk salah satu permasalahan yang cukup serius dikarenakan sifatnya yang tidak mudah terurai.


Berbagai cara mulai ditempuh dalam rangka mengurangi pencemaran sampah plastik ini. Salah satunya adalah dengan menerapkan sistem 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle). Dan mengubah kantong plastik belanja menjadi plastic yarn (benang / tali plastik) adalah salah satu cara yang bisa kita lakukan. Plastic yarn ini dapat berfungsi layaknya t-shirt yarn yang nantinya juga bisa dimanfaatkan menjadi berbagai macam kreasi kerajinan. Contohnya seperti dirajut menjadi tas, wadah maupun berbagai kreasi lainnya.


Seru juga kan kalau kita sendiri juga bisa turut andil dalam memanfaatkan sampah plastik yang ada di rumah kita menjadi sesuatu yang lebih berharga kembali. Walau pas lagi belanja di minimarket udah berusaha bawa tas belanja yang berbahan kain, tapi masih ada sampah plastik dari bungkus paketan barang belanjaan yang dibeli dari online shop yang masih susah dihindari, huhu. Apalagi kalau lagi musim diskonan di marketplace nih, merasa berdosa juga sih kalau belanja cuman sedikit tapi plastik bungkus paketannya jadi numpuk, huhu. Makanya aku cobain aja tuk dipilah dan diubah jadi plastic yarn.

Plarn / plastic yarn dari kantong plastik

Plastic yarn atau biasa disingkat sebagai plarn ini bisa dibuat dari kantong plastik atau tas kresek, selain itu juga bisa dibuat dari plastik kemasan dari paket pengiriman barang. Kalau dari plastik bungkus paketan, biasanya aku pilah dulu. Pisahkan atau buang dulu kertas/sticker yang menempel di plastik, seperti kertas alamat pengiriman maupun detail transaksi pengiriman supaya kantong plastiknya jadi nggak terlalu tebal dan kaku. 

Step tutorial membuat " plastic yarn (plarn) "
Rapihkan kantong plastiknya. Kemudian lipat ke samping menjadi 2 bagian dan sisakan sekitar 4cm di bagian kanan plastik . Jadi permukaan bagian kanan plastik (atau yang ada di bawah) lebih lebar daripada bagian kiri plastik (atas) ya. [Lihat di gambar sebelah kanan]

Potong bagian paling bawahnya. Selanjutnya, masih dengan posisi dilipat seperti tadi, potong-potong kantong plastik dengan lebar kurang lebih 4-6cm, atau tergantung ingin ketebalan yang seberapa. Potong dengan panjang sampai pada batas ujung plastik bagian kiri. Jadi yang sisa 4cm tadi jangan ikutan digunting. Jika lipatannya dibuka, hasilnya akan tampak seperti pada gambar yang ada di sebelah kanan.

Kemudian pindah posisi bagian yang tak terpotong berada di bagian atas. Caranya masukkan tangan ke bagian dalam kantong untuk membuka sela-sela kantong plastik, dan ubah posisi lipatan plastik (yang berada di tengah) menjadi berada di bagian pinggir kanan dan kiri plastik, sehingga bagian tak terpotongnya jadi berada di tengah seperti ini.


Lalu gunting menyerong mengikuti tanda garis kuning seperti di atas. Dan hasilnya nanti akan menjadi potongan tali memanjang seperti ini. 

Lanjutkan memotongnya sampai pada ujung kiri. Nah biasanya nanti tiap tali yang dihasilkan dari 1 kantong plastik, aku sambung pakai lem tembak (glue gun) dengan tali lainnya yang warnanya serupa.

Oh iya, kantong plastik yang aku pakai di atas masih ada sisa sticker dari ekspedisi jasa pengirimannya karena susah dilepas. Kalau mau dibersihkan semua, bisa direndam agak lama dulu di dalam air agar lem dari stickernya mudah lepas. Berhubung aku lagi males, jadi ya udah aku biarin gitu aja 😁. Nanti sewaktu akan dibuat rajutan, bagian yang ada sisa stickernya bisa dilipat di bagian dalam agar tak terlihat. 

27 Sep 2020

Ide Kreasi DIY dari Kaos Lamamu

September 27, 2020 0
Jangan keburu buang kaos lamamu yang sudah usang dan nggak layak pakai. Karena masih bisa dijadiin barang yang layak untuk dipakai lagi loh. Lah emang bisa? Bisa banget kalau kita upcycle atau rombak kembali menjadi sesuatu yang baru dengan beberapa cara. Bisa dijahit kembali, diikat, dianyam atau bahkan dirajut. Wah seru kan.

Apa aja sih kreasi DIY yang bisa dibuat dari kaos lama yang tidak terpakai lagi? Nah di bawah ini adalah beberapa contoh bebikinan yang pernah aku buat dari t-shirt bekas milik beberapa orang penghuni rumahku, wkwk. Hmm, jangan bilang kalau kamu mau kasih baju bekasmu untuk minta dibikinin juga, bikin sendiri aja gih! 😛.


Placemat / coaster rajut
Suka merajut? Nggak ada salahnya bikin tablemat (placemat) atau alas meja rajut dari kaos bekasmu seperti ini.

Caranya ubah dulu kaos menjadi t-shirt yarn atau benang dari bahan kaos dengan cara digunting. Setelah menjadi t-shirt yarn, baru selanjutnya dirajut dengan pola melingkar seperti ini. Dan hasilnya, jadi tatakan meja yang cantik seperti baru.


Rug / karpet
Karpet dari bahan kaos seperti foto di bawah ini, cara membuatnya juga dirajut. Sama seperti cara membuat placemat rajut. Hanya saja buat dengan ukuran yang lebih besar. Aku juga memakai beberapa kaos yang berbeda warna sebagai variasi. Cantik kan?
   



Keset
Rug rajut seperti di atas, bisa juga kamu alih-fungsikan sebagai keset di depan kamar mandi loh. Atau bisa juga membuat keset dari bahan kaos dengan cara dianyam seperti yang dijual di pasar-pasar.


Macrame plant hanger
Ini nih yang lagi kekinian dan bisa bikin tampilan rumahmu makin cantik cuma dari baju bekasmu. Usahakan pakai kaos yang berwarna netral seperti putih atau cream biar nggak terlalu ramai kalau mau bikin gantungan pot macrame dari kaos lamamu yang udah nggak terpakai. 


Caranya gunting kaos memanjang dengan lebar sekitar 3-5cm hingga menyerupai tali. Siapkan pot yang akan dipakai. Ikat-ikat tali dari potongan kaos menggunakan teknik macrame kemudian pasang pada pot. Isi pot dengan tanaman marambat atau tanaman gantung. Gantungin deh di beberapa sudut rumahmu asal jangan gantung di hatimu yah 😆😆.


Pin cushion
Kalau ini sih nggak butuh bahan yang banyak. Jadi sisa potongan kaos yang kamu pakai masih bisa dimanfaatkan juga untuk membuat bantalan tuspin. Cukup potong kain menjadi dua bagian dengan bentuk persegi sekitar 6x6 cm atau bentuk lainnya sesuai keinginan kamu. Sambungkan kedua bagian kain dengan dijahit, beri sisa untuk lubang atau sedikit ruang untuk memasukkan dakron. Isi dengan dakron lalu tutup lubang dengan jahitan. Jadi deh bantalan jarum pentul mini ini.


Bros
Sisa potongan kaos yang kamu kreasikan juga masih bisa dibikin menjadi beberapa bros. Contohnya seperti bros pita ini. Kamu juga bisa kreasikan dengan model bros yang lainnya ya. Lihat di sini untuk cara membuat pitanya.




Masker kain kaos
Lagi masa pandemi dan katanya bahan kaos sangat recommended menjadi bahan masker. Nggak ada salahnya juga bikin masker dari kaos bekas, asal yang masih bagusan ya dan nggak ada lubang alias bolong-bolong. Juga jangan salah menempatkan pola di bagian ketiak kaos, ntar maskermu aroma bau ketek kan nggak asyik juga, hehe. 

Tapi menjahit kain kaos ini agak susah-susah gampang sih. Memang agak berbeda dari menjahit kain seperti biasanya. Lihat juga yuk tips dan trik cara menjahit kain kaos yang aku rangkum di sini sesuai dengan pengalaman aku.  



Sarung Bantal Sofa
Kamu punya t-shirt yang udah nggak muat 😁 tapi sayang ama gambarnya yang kece? Eits, bisa kamu jadiin cushion cover aja nih kayak gini. Yuk cek aja di sini untuk melihat cara membuat sarung bantal dari tshirt bekas

sarung bantal sofa dari kaos bekas



Ciput jilbab
Nah kalau ini aku bikinnya dari bahan kaos rajut sih. Tapi bisa juga kamu bikin dari bahan kaos katun atau kaos rayon bahkan lebih nyaman lagi dipakai. Lihat cara membuat dalaman jilbab rajut dari baju lamamu di sini.



Dan sebetulnya masih banyak lagi kreasi lainnya yang bisa dimanfaatkan dari limbah kaos bekas. Nah kalau kamu, kaos bekasnya dikemanain? Didaur ulang juga seperti beberapa contoh di atas, eh atau malah bikin kreasi yang lainnya? Share yuk..!


2 Jul 2020

DIY Tatakan Gelas dari Kardus Bekas

Juli 02, 2020 0
Hai, kali ini aku mau bikin tatakan gelas (coaster) yang cukup simple dan super duper gampang dibuat. Nggak pakai ribet deh dibikinnya. Kebetulan lagi pengen tatakan gelas bernuansa monochrome hitam dan putih gitu, kayak gini nih.

Tutorial Coaster
DIY Tatakan Gelas Monochrome

Buat yang hobi koleksi pernak pernik nuansa black and white, nggak ada salahnya cobain bikin juga. Caranya gampang banget lah udah keq keterampilan anak TK kali ya, tapi gpp deh dijadiin tutorial sapa tau ada yang pengen juga bikin tatakan gelas yang low budget ini, wkwkk.

Bahannya gampang banget deh, cuman butuh :
  1. Kardus bekas
  2. Kertas HVS
  3. Lepek / tatakan gelas (untuk membuat pola lingkaran)
  4. Lem kertas / lem tembak
  5. Gunting
  6. Printer (Kalau kamu nggak ada printer kayak aku, bisa diganti pakai spidol dan penggaris)



Cara membuatnya :
  • Pertama, siapkan kertasnya. Kamu bisa print dan cari pattern gratis yang kamu suka di google. Karena printer aku rusak, jadinya ku gambarin sendiri pake spidol, lalu di-fotocopy untuk menghindari resiko luntur, biar punya banyak juga dan nggak capek nggambarinnya, hehe 😄. Seperti foto di bawah, aku menggambar motif kotak-kotak pakai penggaris, dan juga motif polkadot.
  • Kertas yang sudah digambar tadi bisa juga dilaminasi biar lebih awet ya (* aku skip step yang ini).
  • Selanjutnya, bikin pola lingkaran pakai lepek / alas cangkir pada kardus bekas. Kardus ini nanti akan dipakai sebagai alasnya agar makin kokoh. Lakukan hal yang sama pada kertas bergambarnya, kemudian gunting mengikuti pola. 

  • Lem kertas bermotif di atas kardus yang sudah dipotong lingkaran menggunakan lem kertas. Kalau kertas bermotif tadi dilaminasi, tempelkan pake lem tembak ya.


Coaster dari kardus bekasnya siap dipakai dan difoto syantik untuk menghiasi feeds Instagram kamu , hehe. Lucu juga yah buat properti foto. Ehm, kamu yang punya online shop jualan makanan atau minuman, atau jualan aksesoris dan foto produk sendiri dari rumah, bisa dicoba bikin nih biar tampilan foto produkmu makin kece dan bisa menjadi nilai tambah untuk jualan kamu nih. 

Eh iya, di Jemari Ayumna bakal ada menu terbaru lo yaitu PHONETOGRAPHY, alias fotografi pakai handphone. Kamu yang lagi belajar foto-foto tapi cuman punya camera hp seperti aku ini, atau punya jualan online shop dan pengen fotoin produk kamu sendiri cuma pakai hape, bisa cek di sini ya. 


24 Jun 2020

DIY Bookmarks Vintage dari Kardus Bekas

Juni 24, 2020 0
Suka baca buku? Pasti kurang afdol ya buat book-lovers kalau nggak punya pembatas buku (bookmarks) untuk nandain sampai halaman berapa kamu terakhir membaca. Eh tapi biasanya sih waktu beli buku pasti dapet bonus bookmarks yang senada ama cover bukunya. Tapi kalau yang satu ini, agak beda dari yang lain.

Nah kali ini, aku mau bikin bookmarks dengan tampilan vintage nih. Kamu yang suka koleksi benda atau barang bernuansa vintage, atau yang suka nulis journal (journaling) dengan nuansa vintage bisa juga cobain bikin pembatas buku ala-ala vintage ini. Kayak gini nih jadinya.





Gemesh nggak sih? Yang paling aku suka dengan properti ala vintage tuh kita nggak usah bikin terlalu rapih. Bahannya juga selalu bisa kita upcycle dari pakai dari barang bekas bahkan yang udah lecek sekalipun. Karena semakin agak acak adul dan lecek, maka akan semakin cantik dan kece hasilnya, hehe. Jadi sekaligus kita bisa turut berkontribusi dalam mengurangi populasi limbah / sampah. Yuk lah langsung aja kita siapin bahan-bahannya.

Bahan yang dibutuhkan adalah :
  1. kardus bekas
  2. tali rami / goni
  3. koran bekas
  4. bunga kering kecil yang bisa kamu comot di depan halaman rumah, hehe..
  5. gunting
  6. lem tembak

Bahan membuat pembatas buku vintage


Cara membuat :
  • Potong kardusnya sesuai selera (* bikin tutorial atau resep masakan nih? 🤭) 
Oh iya, sebenernya aku pakai kardus sepatu yang kebetulan sudah ada lubang mata ayamnya. Jadi kalau pake kardus biasa, bisa dibuat lubang terlebih dahulu di bagian atasnya untuk tempat tali. Bisa menggunakan punch holder atau digetok pakai paku.

  • Bisa robek sebagian lapisan kardusnya sampai terlihat bagian lengkungnya seperti ini , biar nggak terlalu keliatan polos aja sih.

  • Pasang tali rami dan lingkarkan di lubang kardus, lalu simpul mati.
  • Potong-potong koran menjadi bagian kecil sesuai selera. Biar lebih eksotis, bsa disobek pakai tangan biar ada kesan sobekannya gitu.
  • Potong rantingnya bunga keringnya sesuai selera, asal tidak melebihi ukuran bookmarksnya.
  • Tempelkan bunga kering ke bookmarks pakai lem tembak, cukup bagian bawahnya aja.
  • Tutupi dengan sobekan koran, lalu lem, dan selesai.


Gampang banget kan..? Selamat mencoba 😉

20 Nov 2015

Membuat Rok dari Dress Lama yang Tidak Terpakai

November 20, 2015 16


Punya dress lama yang sudah tidak terpakai karena sudah usang, bagian atasnya rusak, kependekan atau modelnya jadul? Tapi masih sayang untuk diberikan ke orang lain karena punya kenangan yang berarti. Daripada bingung harus bagaimana, yuk ikut aku memanfaatkan dress lama ini menjadi sebuah rok.

Kebetulan maxidress milik saya ini sedikit kependekan dan modelnya juga kurang pas buat emak-emak anak muda seperti saya, sehingga dress ini jarang sekali dipakai. Setelah saya ukur, ternyata masih bisa untuk dimanfaatkan menjadi sebuah rok. Lumayan lah, daripada mubadzir gak kepakai kan..? :D

Maxidress atau dress panjang ini akan ku-makeover menjadi rok panjang. Langkah-langkahnya seperti berikut ini :


Langkah Pertama
Ukur panjang rok yang diinginkan kemudian potong. Pada dress milikku ini, aku potong tepat pada tanda garis putus-putus berwarna biru seperti pada gambar berikut.

Langkah Kedua
Siapkan karet elastik dengan panjang ½ dari lingkar pinggang pada rok. Atau sesuaikan dengan lingkar pinggang kita dan kurangi 15-20cm. Karena aku ingin membuat rok yang mudah dan praktis,roknya juga nggak terlalu lebar, maka aku tidak membuat ban pinggang secara terpisah. Jadi cukup membuat lipatan pada bagian atas rok tersebut untuk dimanfaatkan sebagai ban pinggang elastis. Nah cara ini juga bisa dipakai untuk menjahit bagian bawahan mukena atau rok mukena.


Caranya adalah dengan membuat lipatan pada bagian pinggang, lipat sebanyak 2 kali seperti membuat kelim, untuk membuat ban pinggang elastis. Sesuaikan ukuran lebar lipatan dengan lebar karet elastik yang akan dipakai. Lebihkan lebar ban pinggang sebesar 0,5cm dari lebar karet elastik.



Langkah Ketiga
Jahit sekeliling pinggir lipatan ban pinggang seperti gambar A. Sisakan ruang sedikit sekitar 3cm untuk memasukkan karet elastik. Cara ini juga memudahkan kita untuk mengganti karet elastik jika suatu saat karetnya sudah rusak alias molor, hehe. Jadi cukup dedel aja sisa ruang jahitan yang 3cm itu tadi, jadi nggak akan merusak kekuatan jahitan yang lainnya. 

Lanjut lagi ya , langkah selanjutnya adalah sambungkan dengan jahitan di kedua ujung karet elastik setelah karet elastik telah dimasukkan di dalam ban pinggang seperti gambar B. Jangan lupa untuk menutup sisa ruang ban pinggang tadi dengan jahitan. Kemudian tarik-tarik ban pinggang yang sudah terisi karet elastik hingga kerutan ban pinggang menjadi rata. Atur dan ratakan karet elastik agar merapat di bagian bawah ban pinggang atau bekas jahitan tadi, kemudian tahan dengan beberapa jarum pentul seperti gambar C, sehingga ada sisa ruang selebar 0,5cm di bagian atas ban pinggang yang tidak terisi karet elastik.


Langkah Keempat
Jahit bagian tengah ban pinggang yang terisi karet elastik seperti pada gambar D. Selagi menjahit, lakukan sambil menarik total bagian ban pinggang hingga tidak berkerut.

Cara ini dilakukan agar karet elastik tidak bergeser dan terlipat selagi dipakai. Selain itu juga agar ban pinggang pada rok terlihat lebih rapi.


Langkah Kelima
Langkah terakhir adalah dengan menjahit sekeliling bagian tepi ban pinggang yang tidak terisi karet elastik. Lakukan juga dengan cara yang sama seperti gambar D dengan cara menarik ban pinggang hingga tidak ada kerutan selagi menjahit.
Lakukan secara perlahan agar karet elastik tidak ikut terjahit. Dan hasilnya seperti yang terlihat pada gambar di atas.

Nah rok yang saya buat dari dress tadi sudah jadi nih. Siap dipakai untuk bersantai di rumah. Ah iya, kalau mau membuat karet pinggang untuk bawahan mukena , cukup ikuti langkah ke-2 sampai ke-4 saja ya.


Happy sewing ..  \^○^/

13 Nov 2015

Keset dari Handuk Bekas

November 13, 2015 27
Jangan terburu-buru dulu untuk membuang handuk lama milik kalian yang sudah tidak terpakai, kecuali jika kondisinya memang sudah benar-benar mengenaskan ya :D . Biasanya handuk bekas atau yang sudah tidak layak pakai ini akan beralih fungsi sebagai lap atau keset. Eh bener gak sih? Atau kebiasaan di keluarga saya aja ya? Hahaha..

Memang kebiasaan di keluarga saya jika ada handuk bekas biasanya akan dimanfaatkan menjadi lap atau keset. Tetapi handuk bekas tersebut hanya dilipat dan ditaruh begitu saja di lantai, sehingga terkadang malah menjadi acak adul alias berantakan dan tidak rapi setelah dipakai. Kebetulan juga kali ini sudah saatnya handuk mandi yang biasa saya pakai harus diganti dengan handuk yang baru, dan juga karena handuk yang lama ini memang sudah mulai ada lubang di beberapa bagian. Jadi karena saya sedang ingin mengembangkan ilmu menjahit saya, kali ini si handuk keset ini akan saya percantik dengan sedikit menggunakan ilmu jahit-menjahit agar terkesan rapi, cantik, menawan dan lebih menarik. :D


Tutorial Membuat Keset dari Handuk Bekas
Cantik kan..? ;)


Mau tau cara membuatnya? Yuk simak langkah pembuatan keset dari handuk bekas ini sebagai berikut :
  1. Karena handuk bekas milik saya ini berukuran besar, maka saya potong menjadi 2 bagian, sehingga dapat dimanfaatkan menjadi 2 buah keset.




  2. Lalu lipat masing-masing bagian handuk menjadi dua seperti gambar di bawah ini. Kemudian jahit mengelilingi seluruh bagian sisi handuk yang telah dilipat seperti pada gambar yang ditandai dengan garis putus-putus berwarna hijau, untuk menyatukan masing-masing lipatan sehingga nantinya keset ini terlihat seperti terbentuk dari dua lapisan kain handuk. Sebagai pemanis dan agar jahitan lebih kuat, maka saya menggunakan aksen jahitan zigzag.



    Detail jahitan zigzag


  3. Langkah selanjutnya adalah menindas keset tersebut dengan jahitan quilting di seluruh bagian keset, agar lapisan kain semakin rapat dan kuat, serta membuat keset terlihat lebih menarik. Di sini saya sedikit bermain motif quilting yang berbeda pada masing-masing keset, salah satunya seperti yang terlihat pada gambar berikut.

    Salah satu motif quilting


Ini dia, keset dari handuk bekas saya yang kini sudah siap nangkring di depan kamar mandi kamar saya. Karena handuk bekas saya ini berwarna bolak-balik (sisi satunya berwarna biru tua dan sisi satunya lagi berwarna merah), maka saya dapat membuat keset tersebut menjadi dua warna yang berbeda. :)




Happy sewing !  :*