3 Jul 2020

Konten Baru Phonetography di Jemari Ayumna

Juli 03, 2020 4
Tak terasa hampir 3 tahun sudah aku sempat vakum menulis dan berbagi tutorial bebikinan di blog ini. Ternyata, menulis itu memang membuat candu. Yah walaupun aku nggak pandai menulis, lah wong bikin caption di Instagram aja bisa makan waktu lama, bahkan sering pada akhirnya nggak jadi posting gegara bingung mau ditulis caption apa walau fotonya udah siap di posting, hehe. Dan kini aku memutuskan untuk mencoba kembali menulis di blog ini. Rindu bercerita pengalaman seruku (*bagiku) saat bebikinan, belajar menjahit, merajut, atau saat masak ala kadarnya di dapur. Kadang suka ketawa sendiri waktu kubuka lagi blog ini dan lihat beberapa postingan di sini, yang kadang kata-katanya sedikit eh apa banyak ya alay, apalagi fotonya yang amburadul 😀. Yup, that's the point.

Lalu,
"Kemana aja selama ini?" 
    sok Sibuk pindah di Instagram, hehe. 

"Lah apaan Instagram @jemari.ayumna aja juga nggak aktif-aktif amat, jarang ada postingannya!"
    Ya di akun lain lah, wkwk.

"Ngapain? Sok asik pengen jadi selebgram?"
    Hahaha, belajar foto! Sampe akhirnya bisa foto agak bagusan seperti ini. 😁

Hasil foto produk pakai kamera ponsel

Jadi, seperti yang aku bilang di post sebelumnya kalau beberapa tahun belakangan kemarin itu tuh aku lagi suka belajar foto-foto. Maksudnya biar tampilan foto di blog ini rada bagusan gitu kalau dilihat. Secara blog ini kan kontennya lebih ke bikin tutorial, jadi banyak foto step by step saat menjelaskan apa yang sedang aku buat. Sampai pada akhirnya waktu kubuka Instagram aku menemukan komunitas fotografi yang kita juga bisa sambil belajar di situ pakai tools apapun, mau kamera DSLR atau kamera hp (handphone) pun juga nggak masalah. Banyak banget teman-teman di sana yang fotonya pada keren-keren walaupun cuma foto pakai hp. Berhubung waktu itu fotoku yang masih amburadul, walaupun udah bergonta-ganti angle tapi tetap aja masih nggak keren, sapa coba yang nggak penasaran pengen juga fotonya jadi lebih cantik dan menarik walau cuman modal pakai kamera hp. Sempet juga aku coba foto pake kamera pocket karena mungkin bisa bikin hasil jepretan jadi lebih bagus, eh ternyata tetep aja sering amburadul hasilnya, haha. Berarti masalahnya bukan cuma karena tools apa yang dipakai, tapi ada masalah juga pada si pemotretnya yang nggak punya skill fotografi 😄.

Bisa dilihat deh foto-foto lama di blog ini seperti apa. Bahkan sempat mengira juga kalau mungkin aku salah pilih background foto yang kurang kece motifnya. Sampai pernah coba pakai background foto motif bunga, yang ternyata tetep enggak banget hasilnya, duhh 🙈. 

Hasil jepretan sebelum belajar fotografi, wkwk

Sampai pada akhirnya belajar melihat foto orang lain juga tips dan triknya, terutama yang ada di beberapa komunitas fotografi. Dan kemudian aku ketagihan untuk explore skill belajar foto, ditambah lagi di komunitas itu juga mulai sering ada giveaway (GA)-nya. Jadilah aku yang sempet juga dijulukin ratu GA ini, karena tiap ada GA dikejar buat ikutan, haha. Apalagi kalau sampe bisa menangin GA-nya, wah makin bikin ketagihan deh, hehe. Sampai pada akhirnya aku lupa bahwa tujuanku ingin bisa foto yang bagus karena agar foto di blog ini bisa lebih enak dilihat. Namun blog ini pun semakin tak tersentuh lagi 😢.

Lalu kenapa pada akhirnya ada konten phonetography di sini sedangkan aku sama sekali nggak ada basic ilmu di dunia fotografi? Nggak ada maksud sama sekali untuk sok pintar atau mau menggurui. Hanya ingin berbagi pengalamanku saja selama belajar fotografi secara otodidak walaupun cuma pakai kamera ponsel sesuai dengan pengetahuan minim yang aku dapatkan. Bisa jadi aku yang agak pelupa ini, suatu saat memang beneran lupa gimana caranya atau tips dan trik mengambil foto yang bagus. Inilah salah satu fungsi blog ini dibuat.

Juga semoga bisa berbagi hal yang mungkin sekecil apapun itu bisa memberikan manfaat juga untuk orang lain. Seperti blogger yang ingin membuat tampilan di blog nya jadi lebih kece pakai foto sendiri. Terutama juga bagi UMKM atau pedagang online shop yang masih merintis, dan belum bisa atau bingung gimana caranya foto produk sendiri, atau mungkin belum cukup modal untuk menyerahkan foto produknya di jasa foto produk secara profesional, kita masih bisa melakukannya di rumah dengan tools seadanya hanya bermodalkan pakai kamera hp yang kita pakai, seperti yang sedang aku tekuni saat ini. Walaupun nggak bisa dipungkiri bahwa perangkat yang lebih bagus seperti menggunakan camera DSLR sudah pasti hasilnya akan terlihat jauh berbeda jika dibandingkan dengan kamera handphone ya. 

Oh iya, kalau ada yang ingin tahu kepo hasil foto-fotoku yang lain kayak gimana aja, bisa intip akun Instagram aku @aiynov . Beberapa hasil jepretanku yang cuma difoto pakai hp aku tampilkan di bawah ini. Uhm, jangan cuma diintip aja sih, kalau bisa di follow juga yah ku ngemis followers nih, hehe.



2 Jul 2020

DIY Tatakan Gelas dari Kardus Bekas

Juli 02, 2020 0
Hai, kali ini aku mau bikin tatakan gelas (coaster) yang cukup simple dan super duper gampang dibuat. Nggak pakai ribet deh dibikinnya. Kebetulan lagi pengen tatakan gelas bernuansa monochrome hitam dan putih gitu, kayak gini nih.

Tutorial Coaster
DIY Tatakan Gelas Monochrome

Buat yang hobi koleksi pernak pernik nuansa black and white, nggak ada salahnya cobain bikin juga. Caranya gampang banget lah udah keq keterampilan anak TK kali ya, tapi gpp deh dijadiin tutorial sapa tau ada yang pengen juga bikin tatakan gelas yang low budget ini, wkwkk.

Bahannya gampang banget deh, cuman butuh :
  1. Kardus bekas
  2. Kertas HVS
  3. Lepek / tatakan gelas (untuk membuat pola lingkaran)
  4. Lem kertas / lem tembak
  5. Gunting
  6. Printer (Kalau kamu nggak ada printer kayak aku, bisa diganti pakai spidol dan penggaris)



Cara membuatnya :
  • Pertama, siapkan kertasnya. Kamu bisa print dan cari pattern gratis yang kamu suka di google. Karena printer aku rusak, jadinya ku gambarin sendiri pake spidol, lalu di-fotocopy untuk menghindari resiko luntur, biar punya banyak juga dan nggak capek nggambarinnya, hehe 😄. Seperti foto di bawah, aku menggambar motif kotak-kotak pakai penggaris, dan juga motif polkadot.
  • Kertas yang sudah digambar tadi bisa juga dilaminasi biar lebih awet ya (* aku skip step yang ini).
  • Selanjutnya, bikin pola lingkaran pakai lepek / alas cangkir pada kardus bekas. Kardus ini nanti akan dipakai sebagai alasnya agar makin kokoh. Lakukan hal yang sama pada kertas bergambarnya, kemudian gunting mengikuti pola. 

  • Lem kertas bermotif di atas kardus yang sudah dipotong lingkaran menggunakan lem kertas. Kalau kertas bermotif tadi dilaminasi, tempelkan pake lem tembak ya.


Coaster dari kardus bekasnya siap dipakai dan difoto syantik untuk menghiasi feeds Instagram kamu , hehe. Lucu juga yah buat properti foto. Ehm, kamu yang punya online shop jualan makanan atau minuman, atau jualan aksesoris dan foto produk sendiri dari rumah, bisa dicoba bikin nih biar tampilan foto produkmu makin kece dan bisa menjadi nilai tambah untuk jualan kamu nih. 

Eh iya, di Jemari Ayumna bakal ada menu terbaru lo yaitu PHONETOGRAPHY, alias fotografi pakai handphone. Kamu yang lagi belajar foto-foto tapi cuman punya camera hp seperti aku ini, atau punya jualan online shop dan pengen fotoin produk kamu sendiri cuma pakai hape, bisa cek di sini ya.