26 Agu 2020

Ciptakan Foto Nuansa Cafe Hanya dari Rumah

Agustus 26, 2020 6
Assalamu'alaikum. Hai hai, apa kabar? Masih betah #dirumahaja kan? Harus betah donk ya. Sebisa mungkin keluar rumah hanya kalau ada keperluan yang penting-penting aja, biar pandemi ini juga segera berlalu, aamiin.

Aku mau sedikit sharing nih tentang tips foto kece cuma dari rumah aja. Dan seperti biasa, tentunya gear yang aku gunakan ya cuman pakai kamera hp. Cuman yang akan aku bahas kali ini sih lebih kepada konsep dan penataan. Jadi pakai kamera apapun juga bisa aja sih dipraktekin, itu juga kalau kalian tertarik ama tips receh aku ini, hehe. Kali ini konsep yang akan ku angkat adalah tentang nuansa cafe. Seperti foto di bawah ini nih, fotonya udah " cafe look a like " nggak sih? Berasa lagi ngafe outdoor gitu yah. Tapi padahal cuman di rumah aja. Nah loe?



" Mbak.. mbak, rumahnya emang kayak cafe kali? "
Enggak gaes, foto ini tuh sebenernya penuh kepalsuan. Eh tapi bukan berarti ku pengen bo'ong juga karena kepalsuan ini. Yang akan aku kupas adalah bagaimana caranya bisa menciptakan foto yang bagus walaupun hanya dari rumah dan pakai barang yang seadanya di rumah. Jadi ini juga bisa menjadi acuan bagi teman-teman yang sedang membutuhkan foto produk sesuai dengan kebutuhan. Misalkan ingin foto produk kopi dengan nuansa seperti lagi minum kopi di cafe. Maka nggak juga harus keluar dulu ke cafe. Kita bisa ciptakan nuansa cafe itu dari rumah, seperti ini. 

Foto di bawah ini adalah behind the scene (BTS) dari konsep cafe lookalike ini. Foto ini diambil di halaman rumah, tepatnya di balik pagar. Kebetulan langit-langit di atasnya terbuka, hanya tertutupi ranting-ranting tanaman pohon mangga di luar pagar yang menjulang hingga ke dalam. Jadi saat hari menjelang siang, kira-kira antara pukul 10:00 - 11:00 pagi, ada bayangan yang menurutku indah yang terbentuk dari ranting dan dedaunan pohon mangga di depan rumah yang tepat jatuh di posisi itu. MaasyaaAllah, dan menurutku itu sangat cantik sekali, sungguh nikmat mana yang kau dustakan? Kalau masih jam 8:00 pagi biasanya malah terlalu teduh dan cahayanya masuk tepat di depan pintu. Jadi kalau seperti yang aku bilang di artikel Tips Motret Kece Pakai HP untuk Pemula bahwa waktu ideal untuk memotret dengan memanfaatkan cahaya matahari adalah pada pagi hari sekitar jam 6.30 - 9.00 atau sore hari sekitar pukul 15.00-16.30 , itu juga bukan melulu harus menjadi patokan. Jadi tergantung juga pada kondisi yang dibutuhkan dan cuaca saat itu. Oh ya, berhubung sudah cukup terbantu dengan berbagai efek pencahayaan yang alami ini, jadi kali ini aku nggak perlu menggunakan bantuan tambahan seperti blocker , diffuser, dan lain-lain. Hanya sedikit memoles foto memakai filter menggunakan aplikasi editing foto.



* Ingin tahu behind the scene lainnya? Cek akun Instagram phonegraphy aku ya di sini @aiynov. Jangan lupa di follow juga, wkwk.

Karena akupun juga nggak punya meja atau kursi cafe, jadi aku setting dengan memanfaatkan alas foto berbahan hardboard dengan motif marble.  Letakkan objek yang kamu inginkan di atas alas foto. Gunakan alas foto yang kaku / kokoh ya, sehingga bisa kuat jika dimanfaatkan sebagai pengganti permukaan meja. Seperti pada gambar di atas, alas foto ini aku letakkan di atas kursi plastik berwarna hijau sebagai pengganti kaki meja. Jadi alas fotonya nggak ditaruh langsung di atas lantai atau permukaan tanah ya, supaya terkesan real. Agar terlihat ada space antara objek dengan lantai seperti memang sedang diletakkan di meja beneran. Dan juga biar bisa ada sedikit efek bokehnya kalau kamu jepret pakai hp yang cameranya bisa support efek bokeh.

Dan biar nggak kelihatan penuh dengan kepalsuan 🤭, maka fotonya diambil dengan style flatlay, yakni pengambilan gambar dari atas atau dengan sudut 90° dari permukaan tanah. Jadi kursi plastik yang nggak aestetik itu aman dari bidikan kamera, hehe.

Dan yang terakhir, saat memotret tangan kiriku sambil memegang daun palem artificial yang aku gunakan sebagai framing di foto biar semakin manis. Juga sekalian aku manfaatkan agar ada tambahan shadow dari daun palem agar menambah kesan yang lebih dramatis. Halah, bahasaku 😌. Oh iya, kalau memanfaatkan shadows saat mengambil foto seperti ini juga harus diperhatikan jangan sampai bayangan tubuh atau sebagian anggota badan kamu juga masuk di frame yah. 

Gimana-gimana? Tertarik juga pengen nyoba foto seperti ini? Atau ada saran juga buat fotoku yang abal-abal ini? Tinggalin di kolom komen yah. See yaa..


11 Agu 2020

DIY Fake Pensil dari Ranting Kayu

Agustus 11, 2020 20

DIY time..! Kali ini aku mau sharing cara membuat fake pencil yang terbuat dari ranting kayu. Kenapa aku sebut fake pensil, karena bentuknya aja yang seperti pensil tapi ini nggak bisa berfungsi sebagai pensil. Ribet amat yak? Hehe. Jadi ini tuh hanya dummy yang berfungsi sebagai pajangan atau untuk properti foto tentunya. Nggak bisa dipakai buat nulis di kertas apalagi di hati kamu 😆.


Bagi yang suka pernak-pernik unik begini, pasti tau deh twig pencil yang gemesh ini pun juga mulai banyak dijual di pasaran. Udah kepengen punya banget dari dulu. Dalam hati, ah bikin sendiri bisa kayaknya, tapi sempet maju mundur juga karena terbatas ama bahan untuk bikin lubang isi pensilnya. Harusnya dilubangin pakai bor size kecil gitu untuk bisa ditancepin isi pensil, tapi nggak punya bor kecil. Hmm gimana yah, pengennya sih bikin pensil beneran. Mau beli, ah sayang. Dasar aku 😝. Makanya bikin versi fake aja deh, mayan kan buat nambahin koleksi props foto.





Pengen punya juga? Yuk kita bebikinan bareng-bareng dari rumah masing-masing ya 😁 . Cara membuat fake twig pencil ini gampang banget kok. 

Bahan yang dibutuhkan adalah :
  1. Ranting atau dahan tanaman
  2. Alat potong / gunting tanaman
  3. Cutter / pisau
  4. Spidol permanent


Step ke-1 , Potong rantai

Hunting dulu tanaman yang ada di rumah kamu. Lalu potong sebagian dahan atau rantingnya. Jangan lupa ijin emak kau dulu ya biar nggak kena omel, bisa berabe 😅. Tapi kalau menurut pelajaran biologi, sepertinya lebih tepat menggunakan kata dahan daripada ranting. Karena kalau ranting itu cabang dari dahan yang mempunyai ukuran lebih kecil-kecil. Dan gegara ini pula aku jadi kepo dan belajar lagi perbedaan antara batang, dahan dan ranting, wkwk. Di sini aku memanfaatkan dahan tanaman bougenville yang sudah tumbuh lebat di halaman rumah.

Potong ranting atau dahan tanaman seukuran pensil atau sesuai keinginan. Aku pakai dahan yang ukurannya lebih besar dari pensil yaitu dengan diameter 1cm. Lalu ku potong-potong kurang lebih sepanjang 12cm. Dan bersihkan. 

Karena aku pakai tanaman bougenville yang mana dahan atau rantingnya mempunyai duri, maka aku potong juga durinya menggunakan cutter. Bersihkan juga daun-daunnya, sisakan batangnya aja. Tapi aku coba bikin 1 buah yang ada daunnya , sepertinya unik juga, hehe.

Step ke-2 , Raut

Bentuk salah satu bagian ujung batang kayu menjadi runcing seperti saat kita sedang meraut ujung pensil. Aku coba raut pakai cutter ternyata bisa dan gampang kok, kirain agak lebih susah dibanding meraut pensil biasa. Atau kalau batang kayu yang kamu pakai agak keras, bisa juga gunakan pisau. Gunakan dengan hati-hati ya, jangan sampai tangan kamu terluka, apalagi hati kamu 😝.


Step ke-3 , Sempurnakan

Ujung batang yang runcing tadi warnai dengan warna hitam menggunakan permanent spidol atau cat. Poles sedikit saja hanya pada bagian paling ujung. Agar terlihat seperti isi pensil beneran. Nah udah mirip pensil kan.


Step ke-4 , Hiasi

Aku menambahkan aksen irisan kayu seperti twig pencil yang dijual di pasaran, agar terlihat lebih unik atau plagiat 🙈. Caranya cukup kupas sedikit bagian kulit kayunya seperti pada gambar di bawah ini. Lalu rapikan.



Dan selesai..


Udah lumayan mirip nggak sih? Yeay akhirnya punya juga pensil yang unique ini buat ku pakai jadi properti foto. Eh atau bisa juga jadi pajangan di area ruang meja belajar / kerja kamu loh. 



4 Agu 2020

Tips Motret Kece Pakai HP untuk Pemula

Agustus 04, 2020 8
Cuman modal hape tapi pengen hasil jepretan bisa kece? Uhm bisa banget. Apalagi di jaman sekarang ini, berbagai merk smartphone udah banyak menyediakan ponsel dengan fasilitas kamera yang lumayan canggih. Tapi, nggak harus koq kita beli hp baru biar hasil jepretan kita jadi bagus. Karena untuk dapat menghasilkan foto yang kece, selain bermodalkan kamera yang bagus, kita juga harus memahami beberapa teknik fotografi. Nggak harus jadi fotografer profesional juga sih, yah paling enggak foto hasil jepretan kita jadi lebih aestetic, agak-agak kece dikit dan nggak jelek-jelek amat, ye kan 😁 ?? 

Foto di bawah ini juga hasil jepretan dari kamera hp jadul aku yang udah discontinued di pasaran dan harga secondnya juga pasti udah di bawah 1juta deh. Asal nggak jadul-jadul amat sih ya hp-nya keq yang masih camera vga gitu 🙊 , hehe . Yah walau nggak bisa dipungkiri juga bahwa kamera yang bagus tentu akan sangat berpengaruh di hasil jepretan. Tapi setidaknya, bisa membantu banget bagi kita yang dengan gadget seadanya untuk bisa menghasilkan foto yang bagus seperti layaknya jepretan profesional.

* Ingin tahu hasil jepretan lainnya yang cuman bermodalkan pakai smartphone? Cek Instagram phonegraphy aku ya di sini @aiynov. Jangan lupa di follow juga, wkwk. 



Seperti kita nih teman blogger seperjuangan, selain konten pada blog yang bermanfaat dan berkualitas, foto yang bagus dan menarik pasti juga akan menambah daya tarik tersendiri bagi pengunjung blog. Bagi kita yang minim modal ( * eh atau aku doank?😃 ) , kita bisa koq menghasilkan foto yang bagus untuk isi dan tampilan konten blog dengan memanfaatkan smartphone yang kita pakai ini. Juga bagi teman-teman yang berjualan online atau punya online shop yang masih memulai untuk mengembangkan bisnisnya , bisa banget praktekkan beberapa tips di bawah ini agar barang dagangan kamu bisa punya foto produk yang lebih kece. Cukup kamu sendiri yang motoin pakai smartphone yang kamu pakai. Dijamin, foto produk yang lebih kece pasti akan lebih meningkatkan daya tarik pembeli kamu.

Berikut adalah tips memotret foto pakai smartphone agar hasil foto kita jadi semakin menarik :
  1. Pastikan cukup cahaya
  2. Ini tips yang paling penting diperhatikan. Karena kunci utama dalam mengambil gambar menggunakan hp adalah cahaya yang cukup untuk menerangi object sehingga hasil foto bisa terlihat jernih walaupun dijepret hanya menggunakan kamera ponsel.

    Coba deh bandingin, foto selfie kamu kalo lagi di outdoor  vs indoor, pasti lebih bagus dan jernih kalau foto outdoor kan? Gaes, itu bukan karena kamu kalau lagi keluar pakai makeup lengkap jadi keliatan lebih kece, enggak juga. Tapi secara ngak langsung, kalau lagi foto di taman dibanding foto kamu di dalam kamar, pasti cahayanya lebih banyak di taman kan? 

    Untuk tips pencahayaan, kita bisa memanfaatkan natural light atau cahaya alami dari sinar matahari, asal jangan terlalu terik juga jangan terlalu remang-remang warung kali ah 😬. Ini yang sering aku lakukan selama ini, lumayan lah menghemat biaya kan, hehe. Waktu ideal untuk memotret dengan memanfaatkan cahaya matahari adalah pagi hari sekitar jam 6.30 - 9.00 atau sore hari sekitar pukul 15.00-16.30.  Perlu diingat juga, bahwa ini nggak juga bisa dianggap sebagai patokan wajib ya, jadi tergantung faktor lainnya juga seperti kondisi cuaca saat itu, lokasi pengambilan gambar, juga tergantung kebutuhan foto juga. 

    Tips ini juga bisa banget kamu praktekkan untuk foto produk. Selain di ruangan terbuka, sebenarnya kita juga bisa mengambil foto dari dalam rumah seperti di teras rumah atau di pinggir jendela. Ingat, jangan pernah foto di dalam kamar tertutup, Keq aku dulu nih, pantesan fotonya selalu burek, wkwk. 

    Selain memanfaatkan cahaya alami, kita juga bisa memanfaatkan artificial light . Lampu studio ini bisa dibeli di toko perlengkapan fotografi atau kita juga bisa bikin DIY sendiri.


  3. Pelajari komposisi dan teknik fotografi
  4. Tidak bisa dipungkiri, secanggih apapun gadget yang kita miliki, kalau kita nggak paham bahkan nggak belajar teknik fotografi pasti akan tetap nggak bakalan maksimal hasilnya. Setidaknya komposisi dalam penataan object maupun angle dalam pengambilan gambar juga penting untuk dipelajari.


  5. ATM (Amati, Tiru, Modifikasi)
  6. Sampai saat ini pun, aku juga nggak paham-paham amat tentang teknik fotografi. Karena masih begitu banyak yang memang harus dipelajari. Apalagi sebagai pemula, awalnya pasti akan merasa bingung kalau harus mempelajari bahkan jika kita dipertemukan dengan istilah-istilah yang masih awam terdengar di telinga kita.

    Daripada bingung dan akhirnya nyerah, ku coba pakai tips ini. Lihat hasil jepretan para master fotografi atau foto-foto yang menurut kita kece. Amati foto dan styling-nya, bandingkan dengan hasil foto kita, kekurangannya dimana. Berasa banyak banget dan minder duluan sih pastinya, akupun dulu juga begitu, hehe. Awalnya kita tiru aja dulu tuh style-nya sebagai inspirasi, sampai kita merasa berhasil bisa motret mirip seperti punya dia. Kalau udah lumayan bisa, baru deh kita eksplore kemampuan dengan memodifikasinya sampai lama-kelamaan kita bisa menciptakan ide dan kreatifitas foto sendiri. Ingat, jangan jadi jiplakers sejati ya, hehe. Kita pasti punya ciri khas masing-masing. 


  7. Sering berlatih
  8. Ini juga kunci penting dalam semua kegiatan. Kita nggak akan bisa menemukan letak kesalahan kita dan bisa memperbaikinya kalau nggak sering berlatih. Untuk awal-awal, nggak usah muluk-muluk dulu pengen foto yang dengan banyak properti foto (props) atau pakai teknik yang susah. Mulai berlatih dari hal yang termudah yang ada di sekitar kita, atau bahkan yang minim props. Semakin sering kita berlatih, secara nggak langsung skill kita juga akan terasah. 


  9. Percantik dengan aplikasi edit foto
  10. Seperti wajah kita yang kurang greget kalau nggak pakai makeup 😁, maka foto yang baguspun juga perlu sedikit di-touchup atau dipoles menggunakan aplikasi editing foto. Nggak usah terlalu berlebihan juga layaknya bold makeup, bukankah makeup minimalis juga bisa memancarkan aura kecantikan kita? ehehehe.  Biasanya yang diperlukan adalah editing di bagian kontras, pencahayaan, tone atau warmth, sesuaikan saja dengan kebutuhan. Manfaatkan juga filter yang ada di aplikasi edit foto, dijamin akan menambah mempercantik tampilan foto kita.    


  11. Kenali fitur kamera hp
  12. Tak kenal maka tak sayang. HP dengan harga murah belum tentu nggak bisa menghasilkan foto yang bagus. Begitu pula sebaliknya, HP semahal apapun, kalau kita nggak paham mengenai teknik pengambilan gambar juga fitur kamera di smartphone tersebut, bisa jadi hasil fotonya juga bakalan B aja. Biasanya, masing-masing smartphone punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ada yang punya kelebihan pada kualitas suara, ada yang punya kelebihan di bahan yang dipakai, begitu pula ada juga yang punya kelebihan pada kamera. Bahkan ada juga tipe smartphone yang lebih memiliki keunggulan pada kamera depan daripada kamera belakang. 

    Setelah mengenali kelebihan dan kekurangan smartphone yang kita gunakan seperti yang dijelaskan pada point di atas, kita juga perlu mengenali fitur kamera ponsel yang kita punya. Hal ini bertujuan agar kita bisa mengeksplore lebih dalam lagi kemampuan kamera smartphone yang kita pakai.  Seperti pada fitur manual mode, kita juga perlu memahami fungsi ISO , SS dan fitur lainnya. 

Kalau menurut pengalaman pribadi aku selama ini sih point penting untuk pemula biar bisa motret kece pakai smartphone adalah seperti yang udah dijabarkan di atas. Eh atau ada yang mau nambahin?

Btw, selamat belajar moto-moto ya gaes. Semoga bermanfaat.. 😉